TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pindah Kewarganegaraan

Duh, Ribuan WNI Pilih Jadi Orang Singapura

Laporan: AY
Senin, 10 Juli 2023 | 09:03 WIB
Silmy Karim Dirjen Imigrasi. Foto : Ist
Silmy Karim Dirjen Imigrasi. Foto : Ist

JAKARTA - Ada kabar mengejutkan dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Singapura. Ternyata, setiap tahun, ada ribuan WNI yang pindah kewarganegaraan dan pilih jadi orang Singapura. Kabar ini langsung viral dan menjadi perbincangan di dunia maya.

Kabar pindahnya ribuan WNI menjadi orang Singapura diungkapkan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim. Kata Silmy, fenomena ini terjadi tiap tahun. Ada ribuan WNI yang memilih menanggalkan kewarganegaraan Indonesia dan pindah jadi orang Singapura.

Mirisnya, mereka yang memilih jadi orang Singapura didominasi oleh kalangan mahasiswa dan usia produktif. Yakni ada usia antara 25-35 tahun atau lebih dikenal dengan sebutan Gen Z.

“Saya lupa kalau nggak seratus, seribu orang mahasiswa Indonesia di Singapura menjadi warga negara Singapura setiap tahun. Kita bersaing rebut orang-orang hebat, pintar,” katanya dalam Festival Gen Z 2023 by CentennialZ, kemarin.

Menurutnya, kondisi seperti ini merupakan hal serius yang harus diselesaikan bersama-sama. Sebab, ke depan, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA), tapi juga Sumber Daya Manusia (SDM). Karena SDA lambat laun akan habis.

Dikutip detikcom, WNI yang pindah menjadi warga Singapura rata-rata 1.000 orang per tahunnya. Pada 2019, tercatat ada 940 orang. Sedangkan di tahun 2020 ada 811 orang. Naik menjadi 1.070 orang pada 2021. Di tahun berikutnya mencapai 1.091 orang.

Sementara per April 2023, sudah ada 329 orang yang pindah kewarganegaraan. Jumlah itu lebih banyak dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya 286 orang.

“Ini suatu realita bahwa banyak warga negara Indonesia yang tertarik pindah menjadi WNA, negara tertentu. Ini baru data WNI yang jadi warga negara Singapura,” ungkap Silmy.

Kenapa Gen Z lebih pilih tinggalkan Indonesia? Chairman CentennialZ, Dinno Ardiansyah menyebut, Gen Z menghadapi banyak persoalan di  dalam negeri. Mulai dari biaya hidup yang tinggi, akses penunjang karier terbatas, akses permodalan sulit, hingga kesenjangan atau kemiskinan.

Dinno menyadari bahwa generasi Z sering diidentikkan dengan kegiatan hura-hura dan pesta. Namun, ia memiliki keyakinan yang kuat bahwa potensi generasi muda Indonesia jauh lebih besar dari sekadar itu.

Director Political Economy & Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan menduga, mereka yang pindah kewarganegaraan, salah satunya disebabkan persoalan pendapatan. Sementara penghasilan di Singapura, kata dia, jauh lebih tinggi dibandingkan di Indonesia.

Selain itu, Singapura juga dinilai lebih efisien dan tertib. Dalam sektor kesehatan, Negeri Singa itu juga dianggap sangat baik. Belum lagi akses transportasinya mudah, serta lingkungannya yang masih terjaga.

“Bagi yang suka hidup damai dan tenteram, Singapura menjadi pilihan utama. Bukan hanya bagi orang Indonesia, tetapi juga bagi orang Barat,” tutur Anthony.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal mengamini, faktor gaji yang lebih tinggi membuat banyak mahasiswa pindah pindah kewarganegaraan. Singapura juga memiliki peluang kerja yang lebih banyak di sektor formal dibandingkan di Indonesia.

Misalnya, di bidang keilmuan tertentu seperti sains. Peralatan laboratorium yang ada di Indonesia jauh tertinggal dari Singapura.

Permasalahan ini, kata dia, menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah untuk segera diselesaikan. Pemerintah harus bisa menciptakan pasar ketenagakerjaan yang lebih menarik. Sehingga SDM yang unggul tidak habis diambil negara lain.

Ini mestinya menjadi perhatian,” usul Faisal.

Di dunia maya, kabar ribuan WNI menjadi orang Singapura menuai pro dan kontra dari warganet. Ada yang mendukung, tapi tak sedikit juga yang kecewa dengan mereka yang memilih meninggalkan Indonesia.

“Nggak apa-apa dong pindah negara yang dirasa lebih menyejahterakan rakyatnya. Nasionalisme kadang nggak bikin kenyang sih,” kata @bayuanggara08, curhat. “Sudahlah. Pindah kewarganegaraan paling bener untuk saat ini,” sahut @sarendia_.

“Gue juga kalau dikasih kesempatan buat pindah kewarganegaraan mau dah. Wkwkwk,” aku @imaerishines. “Kalau mau pindah kewarganegaraan ke Norwegia gimana caranya, dan syaratnya apa saja ya?” tanya @gerovinoo.

Akun @herdi_irwanto justru geram dengan mereka yang segampang itu pindah kewarganegaraan hanya karena urusan materi. “Kalau sudah pindah jadi warganegara lain, jangan boleh lagi ke Indonesia,” usulnya. “Nggak ada masalah kan penduduk Indonesia udah buanyak,” timpal @fefiniaku. “Tidak perlu dipermasalahkan, masih banyak pemuda/pemudi Indonesia yang potensial dan mampu membangun bangsa kita,” ujar @IskandarsyahA.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo