Belum Bahas Pilkada Depok
Koalisi Golkar-PDIP Bisa Runtuhin Dominasi PKS
DEPOK - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Depok memilih fokus pada upaya pemenangan di Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Kemenangan di dua kontestasi itu, akan berpengaruh besar terhadap pemenangan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz mengatakan, pihaknya belum melakukan persiapan untuk kontestasi Pilkada. Sebab, seluruh fungsionaris dan kader Partai Golkar di Kota Depok masih fokus untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2024 nanti.
“Soal Pilkada, kami akan putuskan setelah dua kontestasi (Pileg dan Pilpres) itu selesai. Sekarang, kami masih fokus kesana karena kemenangan di dua kontestasi itu, akan mempengaruhihasil Pilkada,” ujar Farabi di Depok, Jawa Barat (Jabar), kemarin.
Lebih lanjut, pria yang berprofesisebagai dokter spesialis anak ini menguraikan, DPD II Partai Golkar Kota Depok menargetkan11 Kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada Pileg mendatang. Artinya, jelas dia, Partai Golkar menargetkan memiliki satu anggota Dewan dari seluruh kecamatan yang ada di Kota Depok.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mewujudkan target tersebut. Di antaranya, peremajaan di internal partai, agar mesin partai dapat dijalankan secara optimal pada gelaran kontestasi demokrasi nanti.
Target satu kecamatan, satu kursi Dewan, sangat rasional untuk dicapai. Golkar merupakan partai besar, partai pemenang kedua secara nasional, dan menjadi pemenang keempat di Kota Depok,” ucapnya.
Namun begitu, sambung dia, pihaknya belum melakukan komunikasi dengan partai manapun terkait kontestasi Pilkada nanti, termasuk dengan rekan koalisi Partai Golkar di Pilkada 2020, yakni PDI Perjuangan (PDIP).
Farabi juga mengaku menghormati keputusan PDIP yang juga ingin fokus di arena Pileg dan Pilpres mendatang. “Saat ini masing-masing partai masih fokus untuk membangun kekuatan. Jadi, komunikasi antara Golkar dan PDIP belum bisa dilakukan,” jelasnya.
Terpisah, Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai, Partai Golkar masih layak diperhitungkan di peta Pilkada Kota Depok. Namun, partai berlambang Pohon Beringin itu harus bisa mencari rekan koalisi yang tepat.
Menurutnya, koalisi Partai Golkar dengan PDIP merupakan komposisi yang saling melengkapi. Terlebih, keduanya sudah pernah bekerja sama, menantang PKS di Pilkada 2020 lalu.
“PKS sudah 17 tahun mena-khodai Kota Depok. Karenanya, dibutuhkan kekuatan yang cukupbesar, untuk meruntuhkan dominasi PKS. Koalisi PDIP dan Partai Golkar masih memiliki peluang untuk menghancurlan dominasi tersebut,” tandasnya.
Diketahui, berdasarkan hasil musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar Kota Depok tahun2021, nama Farabi El Fouz menjadi calon tunggal Wali Kota Depok dari Partai Golkar. Farabi juga menjadi kandidat tunggal di Pilkada 2020 lalu, tapi dia gagal manggung karena Partai Golkar memutuskan bergabung ke koalisi perubahan, mengusung pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia.
Nasional | 20 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 19 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu