TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kemlu: Tak Ada Korban WNI Dalam Musibah Banjir Dan Longsor Korsel

Oleh: Farhan
Senin, 17 Juli 2023 | 06:00 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

KORSEL - Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha memastikan, tak ada satu pun WNI yang menjadi korban meninggal, hilang, ataupun yang diungsikan dalam musibah banjir besar dan tanah longsor di Korea Selatan (Korsel).

“Hingga hari ini, tercatat 35 korban meninggal dalam musibah tersebut. Sebanyak 10 orang dinyatakan hilang, dan 7.866 orang dari 13 kota diungsikan ke tempat-tempat penampungan sementara. Sejauh ini, tidak ada korban WNI," kata Judha melalui pesan singkat, Minggu (16/7).

Sementara laporan teranyar Kantor Berita Yonhap menyebut, musibah banjir dan longsor di Korsel telah menelan 37 korban jiwa. Sembilan orang masih dinyatakan hilang, dan ribuan lainnya mengungsi.

Hujan lebat selama lebih dari sepekan terakhir, mengakibatkan banjir besar serta tanah longsor di sejumlah daerah di Provinsi Gyeongsang Utara, Chungcheong Utara dan Jeolla Selatan.

Pemerintah setempat telah mengeluarkan peringatan nasional atas musibah di lebih 50 kota di seluruh Korsel.

Sementara itu, KBRI Seoul terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan kelompok komunitas Indonesia, melalui Tim Gerak Cepat (Gercep) yang berada di setiap kantung-kantung WNI.

WNI di Korsel diimbau agar lebih waspada, selalu memantau situasi melalui informasi resmi otoritas setempat dan media, serta menghubungi hotline KBRI Seoul pada nomor 010-5394-2546 jika mengalami situasi darurat.

Imbauan yang sama juga disampaikan melalui aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri RI.

Berdasarkan data imigrasi Korea per 31 Mei, total WNI dengan visa tinggal lebih dari setahun, berjumlah 47.304 orang. Terdiri dari pekerja migran, pelajar dan mahasiswa, profesional, dan WNI yang menikah dengan warga setempat.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo