Beras Dan BBM Tak Boleh Langka
JAKARTA - Meskipun banyak negara terancam krisis pangan dan energi, Indonesia tetap harus mampu memenuhi kebutuhan beras rakyatnya. Indonesia juga harus mampu memenuhi kebutuhan energi masyarakatnya. Terutama energi untuk transportasi dan listrik.
Untuk itu, tak boleh ada kelangkaan beras di pasar. Tak boleh ada kelangkaan bensin dan solar.
Kalau kebutuhan pokok rakyat bisa dipenuhi, kondisi politik akan stabil.
Kita berharap ke depan ini, tidak terjadi kenaikan harga bensin dan solar untuk rakyat kecil. Tidak ada kenaikan tarif listrik untuk rakyat kecil.
Bensin atau solar untuk mobil orang kaya boleh saja naik mengikuti harga minyak dunia. Tetapi BBM untuk rakyat kecil dan kendaraan penumpang umum, jangan dinaikkan.
Artinya subsidi BBM untuk rakyat kecil harus tetap ada.
Kita juga berharap, ke depan, rakyat kecil bisa mendapatkan beras dengan mudah dan murah. Artinya, harus disiapkan dana bantuan sosial untuk rakyat miskin supaya tetap bisa membeli beras, apabila di pasar terjadi kenaikan harga.
Kita berharap, pemerintah menggenjot lagi produksi beras. Ini penting untuk menambah stok beras nasional agar selalu berada pada posisi aman.
Supaya petani tetap bersemangat menanam padi, pemerintah juga harus menyiapkan subsidi. Ketika panen raya, harga gabah di tingkat petani biasanya jatuh. Pemerintah harus turun tangan membeli gabah petani dengan harga yang wajar.
Gabah dari petani lalu diproses menjadi beras. Sebagian dijual dengan harga wajar dan terjangkau rakyat kecil. Sebagian lagi disimpan untuk stok.
Tiga tahun terakhir ini, Indonesia sudah tidak impor beras lagi. Kita berharap, ke depan ini juga tidak ada impor beras.
Untuk menggenjot produksi beras, kita berharap pemerintah menyiapkan pupuk subsidi. Tak boleh ada pengurangan subsidi pupuk.
Di kala banyak negara berjuang keras menghadapi krisis pangan, Indonesia harus memacu produksi berasnya. Sehingga, kalau nanti dibutuhkan, Indonesia bisa membantu negara lain yang rakyatnya terancam kelaparan.
Di samping beras, kita berharap produksi jagung dan singkong juga digenjot. Ini penting supaya stok bahan pangan kita semakin banyak dan beragam.
Krisis pangan dan energi global sudah terjadi. Harga bahan pangan, minyak mentah dan batubara naik tinggi.
Kunci utama supaya kita tidak kolaps, produksi beras mesti dipacu dan masyarakat tidak boros dalam menggunakan energi fosil. (rm.id)
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu