TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Finalis Miss Universe Buka Suara soal Pelecehan saat Body Checking

Oleh: Mg.1
Selasa, 08 Agustus 2023 | 09:55 WIB
Finalis Miss Universe 2023. Foto : Ist
Finalis Miss Universe 2023. Foto : Ist

JAKARTA - Ajang Miss Universe Indonesia kali ini sedang menjadi sorotan. Pasalnya, sebanyak 10 kontestan melaporkan tindakan pelecehan saat body checking yang dilakukan dengan tanpa busana, yang mana sebelumnya mereka tidak diinfokan demikian. 

Dua korban, Priskila Jelita dan Ratih Widiartha, saat konferensi pers menceritakan pengalaman yang dianggap traumatis itu. Mereka dengan rasa terpaksa diminta untuk menanggalkan busananya oleh para oknum. 

"Awalnya kami disuruh fitting tidak ada diberi tahu body checking, aku sangat kaget karena tiba-tiba diminta bugil dan tidak hanya dilihat tapi juga dipegang. Area privasi juga diminta diperlihatkan bagian bokong. Aku lakukan karena aku merasa itu bagian dari kontes," kata Ratih, Senin, (7/8/2023).

Pada ruangan tersebut, Ratih tidak sendirian. Ia pun merasa dilecehkan lantaran tubuhnya dilihat banyak orang tanpa atas izinnya. 

 "Saya merasa direndahkan karena berpikir memang perlu ya sampai segininya dan di ajang lain saya nggak pernah ada body checking separah ini," ujarnya. 

Sementara itu, Jelita yang dipanggil lebih awal untuk fitting, merasa bahwa pihak penyelenggara hanya memanggilnya untuk pengukuran gaun, bukan body checking. 

Namun saat ia memasuki ruang fitting, ia tiba-tiba disuruh tampil tanpa busana sambil diteriaki. Tubuhnya pun diperiksa secara menyeluruh. 

"Saya mau buka baju karena disuruh, saya diminta buka underwear, saya nurut-nurut saja karena takut itu masuk penilaian. Sat itu saya sempat dibentak karena menolak," ucap Jelita.

Di dalam ruang fitting tanpa sekat tersebut, terdapat tiga pria dan sejumlah staff wanita. Berdasarkan pengakuan Ratih, beberapa finalis pun melakukan body checking secara bersamaan. 

Beberapa finalis juga difoto tubuhnya saat diperiksa. Atas hal tersebut, Ratih merasa khawatir bahwa foto tersebut dapat disebarkan secara tidak bertanggung jawab. 

"Ini pengalamanku pertama kali ikut kontes kecantikan, karena kejadian ini aku sedih, overthinking, sampai saat ini mentalnya belum oke," jelasnya. 

Kuasa hukum korban, Mellisa Anggraeni, menjelaskan bahwa sebanyak 10 finalis memutuskan untuk melaporkan kejadian itu lantaran dianggap telah melecehkan diri mereka. 

"Kontes kecantikan yang seharusnya meninggikan value wanita malah menjadikan mereka sebagai obyek. Kami berharap kasus ini mendapat keadilan untuk para kontestan dan yang melakukan harus dihukum," ucap Mellisa.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo