Rela Basah-basahan Di Gunung Kidul

YOGYAKARTA - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto meresmikan bantuan sumur bor dan pipanisasi air bersih dari Universitas Pertahanan (Unhan) di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, kemarin. Dalam kesempatan itu, Prabowo menyempatkan main air bersama anak-anak.

Momen menarik saat Prabowo main air bersama anak-anak itu, terjadi setelah Ketua Umum Partai Gerindra itu, meresmikan sumur bor di Kelurahan Wareng, Kapanewon Wonosari. Dari dalam sumur, air yang sudah disalurkan melalui pipa mengalir deras.

Anak-anak yang berada di lokasi girang bukan main menyaksikan limpahan air tersebut. Secara spontan, mereka main basah-basahan sambil loncat-loncat gembira.

Melihat aksi bocah itu, Prabowo mendekati. Eks Danjen Kopassus itu ikut merasakan air dari sumur bor yang mengalir jernih dengan membasuh mukanya. Prabowo tampak larut menyaksikan aksi bocah yang kegirangan sambil berteriak penuh keseruan.

Prabowo mengatakan, air merupakan sebuah berkah dan harus disambut dengan gembira. Prabowo membeberkan, air dari sumur bor yang dipakainya cuci muka terasa menyegarkan.

“Kita gembira rakyat bisa dapat air,” kata Prabowo. “Kita gembira. Kita bangga. Rasanya (air) enak, sejuk. Itu air yang bawa berkah,” sambung Prabowo.

Prabowo mengatakan, program sumur bor ini sudah terlaksana di sejumlah wilayah di Indonesia. Selain di Gunungkidul, program subur bor juga dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan 30 titik, di Pulau Moa 16 titik, di Gunungkidul awalnya 11 titik, tapi ada tambahan 9 titik.

Menurut Prabowo, keberadaan sumur bor dan pipanisasi sangat penting untuk menghadapi kemungkinan cuaca seperti El Nino atau kemarau panjang. “Yang harus kita laksanakan adalah mencari sungai bawah tanah. Kemudian juga mencari air yang keluar di lepas pantai,” ujarnya.

Prabowo meminta kepada Danrem, Dandim, Danramil, Babinsa, kepala desa, dan Bhabinkamtibmas bekerja sama dengan rakyat untuk mencari sumber air bersih. “Biasanya rakyat yang tahu di mana keluar air-air bersih,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, perwakilan Dusun Banyakan 3 Desa Sitimulyo, menyampaikan terima kasih atas program sumur bor. Ia pun memberikan apresiasi dengan sebait pantun.

“Burung Cucakrowo warnanya hijau, bersama Pak Prabowo, Indonesia maju,” ucapnya. Perwakilan desa Dusun Ngasinan ikut menimpali. “Burung Cucakrowo makan padi, Pak Prabowo tahun 2024 pasti jadi,” ujarnya.

Prabowo yang mendengar pantun tersebut tersenyum lebar sambil buru-buru menyela. “Terima kasih pantunnya, tapi ini belum musim kampanye, jadi ini nggak boleh. Awas itu, diawasi ada KPU yang lirik-lirik. Terima kasih, tapi saya senang,” kata Prabowo.

Selain menyerahkan bantuan air bersih, Prabowo berkesempatan untuk mencicipi Thiwul Chokot hasil kreasi ibu-ibu PKK Desa Prima, Kecamatan Wareng, Gunung Kidul. Thiwul Chokot itu sendiri adalah makanan tradisional berbahan singkong.

Video Prabowo main air juga dibagikan Jubir Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak di akun Instagram miliknya, tadi malam. Kata dia, dalam setiap kesempatan, Prabowo selalu mengingatkan potensi ketidakpastian global.

Potensi kelangkaan pangan, kelangkaan air bersih dan kelangkaan energi yang akan terjadi di depan kita, tanda-tanda itu nyata terlihat, bahkan sudah dialami beberapa daerah di Indonesia, juga belahan dunia lain.

“Itu lah mengapa, Pak Prabowo getol memfasilitasi Universitas Pertahanan dan Kemenhan aktif mencari potensi air bersih di seluruh Indonesia, untuk membantu menangani kelangkaan air bersih. Sudah banyak titik ditemukan dan bisa membantu kelangkaan air bersih tersebut, dan salah satunya di Gunung Kidul-DIY,” tuntasnya.