TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Golkar-PAN Gabung KIR, Cak Imin Senang Campur Deg-degan

Reporter: AY
Editor: admin
Senin, 14 Agustus 2023 | 09:07 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar senang betul Golkar dan PAN akhirnya memutuskan mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Namun, politisi senior yang akrab disapa Cak Imin ini, mengaku tetap deg-degan pasca masuknya Golkar dan PAN dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Kenapa Cak? Takut nggak jadi Cawapres ya?

Kemarin, Golkar dan PAN resmi bergabung dalam KIR dan mengusung Prabowo sebagai Capres. Namun, siapa yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024, KIR yang kini berisi 4 parpol: Gerindra-PKB-Golkar-PAN belum memutuskan 1 nama.

"Kami sudah sepakat akan terus berdiskusi, musyawarah untuk mencari calon yang terbaik, yang bisa diterima oleh keempat partai ini," kata Prabowo, usai menerima deklarasi dukungan dari Golkar dan PAN, di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, kemarin.

Prabowo mengungkapkan, berbagai persoalan dalam koalisi akan dibicarakan bersama. "Kita akan selesaikan masalah itu sebagai satu tim," cetusnya.

Cak Imin yang hadir dalam deklarasi tersebut, mengucapkan selamat bergabung kepada Golkar dan PAN. Wakil Ketua DPR ini mengaku senang karena kekuatan koalisi kini bertambah menjadi 4 parpol parlemen dan 1 parpol non parlemen yakni Partai Bulan Bintang (PBB).

"Biasa, seperti dalam rumah tangga itu, kalau ada saudara baru itu deg-degan. Deg-degan itu happy, happy, sangat bahagia," canda Cak Imin. 

Cak Imin berharap, koalisi ini bertahan sampai akhir, dan tidak ada gangguan. "Kalau ada perbedaan pandangan diselesaikan dengan sebaik-baiknya," pesannya. 

Soal posisi Cawapres, Cak Imin mengaku tak khawatir. Dia bilang, partainya setuju Golkar dan PAN bergabung dengan syarat dirinya tetap jadi Cawapres Prabowo. "Saya ditanya teman-teman Gerindra, setuju nggak? Ya setuju, asal Wapres-nya saya," kata Imin kasih syarat, tapi sambil tertawa.

Wasekjen PKB Syaiful Huda menyampaikan hal senada. Dia bilang, soal Cawapres, PKB tetap berpegang pada piagam kerja sama koalisi KIR yang ditandatangani bersama dengan Gerindra, 13 Agustus 2022 di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dalam piagam kerja sama itu diputuskan, urusan Cawapres akan ditentukan oleh Prabowo dan Imin. 

Ketua DPW PKB Jawa Barat ini juga menegaskan, partainya tetap berpatokan pada hasil Muktamar PKB di Bali, yakni mengusung Cak Imin sebagai Capres atau Cawapres dalam Pemilu 2024. "PKB telah berijtihad untuk mengusung Cak Imin dalam Pilpres 2024. Ijtihad ini didasari pada efek positif yang akan ditimbulkan bagi kemenangan PKB dan program unggulan untuk bangsa jika Cak Imin benar-benar maju serta menang dalam Pilpres 2024," kata Syaiful, di lokasi yang sama, kemarin. 

Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, dukungan partainya untuk pencapresan Prabowo bukanlah hal baru. Dia mencatat, sudah 3 kali Pilpres, PAN selalu mendukung Prabowo. Mulai dari Pilpres 2014, Pilpres 2019 dan untuk Pilpres 2024.

Soal Cawapres, Eddy bilang akan dibicarakan oleh keempat ketum parpol. Kata dia, semua akan dibicarakan ulang. Bahkan, kemungkinan nama koalisinya pun agar berubah. "Itu nanti akan dibicarakan para ketum," ujarnya. 

Ketua DPP PAN Bima Arya menambahkan, partainya tetap memprioritaskan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Cawapres pendamping Prabowo. Walikota Bogor ini mengatakan, PAN selalu mengusulkan Erick, sebab kedekatan partainya dengan Erick. 

"Tapi seperti yang disampaikan ketum (Zulhas), masalah Wapres ini akan dibicarakan bersama-sama koalisi yang sudah terbentuk ini," kata Bima, usai deklarasi. 

Bima yakin, 4 parpol anggota koalisi telah menemukan kesepakatan untuk Cawapres. Hanya urusan ini, masih menjadi rahasia dari para ketum parpol dan belum akan membukanya ke hadapan publik. 

"Ketika sudah deklarasi, pasti sudah ada pembicaraan itu, ada kesepakatan yang belum dibuka ke publik saja. Tidak mungkin masih ada persoalan gabung kan? Pernyataan dukungan masuk fase baru," jelasnya. Ditanya siapa yang akan dijadikan Cawapres, Bima bilang tunggu saja nanti.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit