Di Afrika, Jokowi Diistimewakan
AFRIKA SELATAN - Kehadiran Presiden Jokowi di Afrika sangat dinanti-nantikan tidak hanya WNI yang ada di sana, tapi juga oleh warga Afrika. Saat berkunjung ke sana, Jokowi pun benar-benar diistimewakan dengan sambutan yang hangat dan meriah.
Jokowi berangkat Afrika, Minggu (20/8). Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, melakukan kunjungan ke empat negara: Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan.
Kenya menjadi tujuan awal Jokowi dan rombongan. Di salah satu negara bagian timur Afrika itu, Jokowi mendapat sambutan hangat dari Presiden Kenya William Ruto. Demikian juga dengan masyarakatnya, yang begitu antusias.
Dari Kenya, Jokowi melanjutkan lawatannya ke Tanzania, Selasa (22/8). Kedatangan Jokowi di Tanzania disambut secara kenegaraan oleh Presiden Samia Suluhu Hassan di Dar Es Salaam State House dan 21 dentuman meriam kehormatan.
Setelah upacara selesai, Samia mengajak Jokowi berjalan menuju Gedung Kikwete Hall, Dar Es Salaam State House. Sepanjang jalan menuju lokasi, Jokowi bersama Samia diiringi tarian tradisional Tanzania.
Dari Tanzania, Selasa sore (22/8), Jokowi melanjutkan kunjungan kerjanya ke Mozambik. Sesampainya di Bandara Maputo, Jokowi disambut Menteri Sumber Daya Mineral Carlos Joaquim Zacarias dan State Secretary Maputo Manuel Vicente. Kemudian, dua orang anak memberikan karangan bunga tangan kepada Jokowi.
Jokowi lalu berjalan melewati barisan kehormatan. Di ujung barisan, tampak menyambut Duta Besar RI untuk Republik Mozambik dan Malawi Herry Sudrajat dan Atase Pertahanan RI di Pretoria Kol. Mar. Burhanudin. Dari pihak Mozambik, tampak Wakil Menteri Luar Negeri Manuel Jose Goncalves, Duta Besar Mozambik untuk Indonesia Belmiro Jose Malate, dan Gubernur Maputo Iolanda Cintura.
Dari bandara, Jokowi dan rombongan langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama di Mozambik. Di hotel tersebut, Jokowi disambut Sekjen Kementerian Luar Negeri Cecep Herawan, Koordinator Fungsi Politik, Penerangan, dan Sosial Budaya/Kepala Kanselerai KBRI Maputo Budi Santoso, serta sejumlah masyarakat Indonesia di Mozambik dengan iringan alat musik angklung.
Rabu pagi (23/8), Jokowi bertemu Presiden Mozambik, Filipe Nyusi, di Lapangan Asosiasi Red Bulls, Maputo. Jokowi tiba sekitar pukul 08.45 waktu setempat atau pukul 13.45 WIB. Kedatangan Jokowi disambut Presiden Nyusi. Keduanya kemudian berjalan bersama menuju panggung kehormatan. Jokowi bersama Nyusi terlihat kompak mengenakan ikat kepala tradisional Zulu khas Afrika.
Di sini, Jokowi disuguhi National Festival of Culture yang begitu semarak. Perwakilan dari 11 provinsi di Mozambik dengan mengenakan pakaian adat secara bergantian melintas di hadapan Jokowi dan Nyusi. Setelah parade selesai, acara dilanjutkan tarian kolosal, lalu penampilan tari setiap provinsi.
National Festival of Culture Mozambik merupakan festival yang diselenggarakan tiap tahun. Tahun ini, sekitar 1.500 seniman unjuk gigi, menampilkan berbagai seni, seperti kerajinan tangan, musik, film, tarian, fotografi, gastronomi, dan lain sebagainya.
Jokowi dan Nyusi begitu menikmati setiap penampilan dari acara kesenian. Dalam beberapa moment, keduanya tertawa bersama.
Dalam pidatonya, Jokowi mengajak masyarakat Mozambik untuk saling menghargai keberagaman budaya yang ada, dan menjadikan perbedaan sebagai sebuah kekuatan untuk mempersatukan bangsa. "Mari kita gunakan keberagaman budaya ini untuk mempersatukan kita. Mari kita gunakan keberagaman budaya ini untuk memperkuat kerja sama antara rakyat kita," ucap Jokowi, di hadapan masyarakat Mozambik.
Seperti Mozambik, Jokowi juga menyebut bahwa Indonesia merupakan rumah dari keberagaman budaya, yang masyarakatnya saling menghargai perbedaan yang ada. “Kita menghargai perbedaan. Kita menghargai setiap kebudayaan yang ada di masyarakat," imbuh Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Nyusi menyampaikan apresiasi kepada Jokowi atas kunjungannya ke Mozambik. “Saya ingin berterima kasih kepada sahabat saya, yang terhormat Presiden Republik Indonesia yang telah datang mengunjungi Mozambik,” ucapnya.
Beres acara di Lapangan Asosiasi Red Bulls, Jokowi dan Nyusi beranjak ke Kantor Presiden Mozambik. Di sana, keduanya melaksanakan pertemuan bilateral. Jokowi didampingi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk Republik Mozambik dan Malawi Herry Sudrajat. Sedangkan Nyusi ditemani Menteri Budaya dan Pariwisata Eldevina Maturula, Sekretaris Negara Judite Musaculla, dan Gubernur Maputo Julio Parruque.
Sejumlah hal dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama, peningkatan perdagangan 78 persen per Juni 2023 sejak Preferential Trade Agreement Indonesia-Mozambik pertama kali diterapkan pada 2022. Kedua negara sepakat mengoptimalkan perjanjian dagang ini melalui kerja sama antar Kamar Dagang. "Selain itu saya juga mendorong ekspor produk kereta oleh BUMN Indonesia ke Mozambik," kata Jokowi, saat memberikan keterangan pers bersama.
Kedua, terkait investasi pengelolaan sektor minyak dan gas secara end to end bersama BUMN Indonesia. Juga perluasan investasi sektor pembangkit listrik serta produksi dan penjualan distribusi gas oleh perusahaan swasta Indonesia. Jokowi menyambut baik rencana pembentukan bilateral investment treaty dan menugaskan menteri terkait untuk segera diselesaikan.
Ketiga, Indonesia sepakat memperkuat kerja sama ketahanan kesehatan untuk Mozambik, dengan cara pengadaan vaksin, obat-obatan dan alat kesehatan. Jokowi pun meminta Nyusi segera melakukan proses registrasi vaksin dari Indonesia.
Keempat, Indonesia tengah merampungkan desain besar untuk pembangunan bagi Afrika untuk 5 tahun ke depan baik di sektor kesehatan, pangan, energi dan lainnya yang menjadi kepentingan Mozambik. "Terakhir, kita telah membentuk task force untuk menindaklanjuti semua diskusi dalam pertemuan bilateral tadi," pungkas Jokowi.
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu