TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Wasekjen PBNU Sulaiman

Warga NU Paling Banyak Coblos PDIP, Mayoritas Voter PKB Tak Pilih Cak Imin

Oleh: Farhan
Minggu, 27 Agustus 2023 | 16:33 WIB
Wasekjen NU Sulaiman Tanjung. Foto : Ist
Wasekjen NU Sulaiman Tanjung. Foto : Ist

JAKARTA - Wakil Sekjen PBNU Sulaiman Tanjung memastikan, lembaganya akan tetap menjaga jarak yang sama dengan seluruh kekuatan partai politik. Termasuk, dengan PKB.

“Arahan Ketua Umum PBNU Gus Yahya (KH Yahya Cholil Staquf) itu sangat jelas. Gus Yahya tidak pernah mempermasalahkan PKB, cuma pingin jaga jarak,” kata Sulaiman Tanjung dalam keterangannya, Minggu (27/8).

Sulaiman juga menanggapi hasil survei Kompas, yang menyebut suara warga NU terbagi merata di semua partai politik.

Partai yang paling banyak dicoblos adalah PDI Perjuangan (PDIP). Baru setelah itu, Gerindra dan Golkar. PKB justru ada di peringkat empat partai, yang dicoblos warga NU.

"Jadi, NU itu tidak hanya milik PKB. Buktinya, yang paling banyak dipilih warga NU adalah PDI Perjuangan. Bukan PKB. Jadi, PBNU akan tetap menjaga jarak dengan semua partai politik. Tidak ada perlakuan istimewa,” jelas Sulaiman.

Dalam kesempatan ini, Sulaiman juga membantah omongan pengamat politik Fahry Ali di sebuah stasiun televisi, yang menyebut bahwa pernyataan apa pun dari Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf tidak berpengaruh pada PKB.

Gus Yahya itu tidak pernah mempermasalahkan PKB. Yang beliau sesalkan itu, pemilih PKB sendiri, ternyata ogah sama Muhaimin. Ini kan fakta," ujar Sulaiman.

"Dalam survei Kompas, PKB 7 persen dan Muhaimin hanya 0,4. Kan jomplang,” imbuhnya.

Sulaiman berpendapat, elektabilitas Muhaimin yang jauh di bawah PKB menunjukkan, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu tidak memiliki pengaruh pada PKB.

Karena itu, dia memperkirakan, calon presiden yang menggandeng Muhaimin akan mengalami kekalahan.

“Siapa pun capresnya akan kalah, jika wapresnya Muhaimin. Teorinya sederhana, wong PKB saja tidak bertanggung jawab akan rating Ketua Umum-nya,” papar Sulaiman.

Dia bilang, hasil dari beragam lembaga survei pun, hanya menempatkan Muhaimin di posisi paling bawah.

“Muhaimin selalu saja, hanya menang dengan responden yang menjawab tidak tahu. Kita ndak habis pikir, bagaimana PKB bertanggung jawab pada pemenangan calon presiden, sedangkan pada rantingnya Muhaimin saja, tidak bertanggung jawab,” pungkas Sulaiman.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo