TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Senyuman Pak Jaya Pecah di Hadapan Benyamin, Rumahnya Kini Kokoh Tanpa Bocor Usai Dibedah

Laporan: Rachman Deniansyah
Kamis, 07 September 2023 | 20:10 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG - Senyum lebar Pak Jaya, warga Kampung Jombang, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) terlihat pecah merona di hadapan Wali Kota, Benyamin Davnie, Kamis (7/9/2023). 

Bukan tanpa sebab, senyumannya itu terpancar lantaran kini rumahnya telah terbangun kokoh. Kondisi bocor yang dahulu selalu menghantuinya ketika hujan mengguyur, tak lagi ada. 

Pak Jaya yang dikenal oleh warga sekitar sebagai Muazin itu, kini merasa tenang. Rumahnya telah kokoh terbangun, tanpa takut kebocoran atau bahkan ambruk dimakan usia. 

"Ini tanah saya sendiri. Kalau hujan bocor, kalau panas kepanasan. Kalau tengah malam hujan, kehujanan," ungkap Jaya dengan penuh senyum saat diajak mengobrol bersama Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie. 

Obrolan yang penuh keceriaan itu, berlangsung saat Benyamin menghadiri peresmian program perbaikan Rumah Umum Tak Layak Huni (RUTLH) di wilayah Serpong, Tangsel. 

"Alhamdulillah. Selamat kepada para penerima manfaat," ujar Benyamin membuka sambutannya. 

Ia menerangkan, program perbaikan RUTLH ini dilakukan di seluruh wilayah se-Tangsel. Sedikitnya, pada tahun ini pihaknya melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) telah membangun sebanyak 350 unit rumah. 

"Seperti di sini Serpong ada 57 unit, Ciputat 51, Ciputat Timur 43 rumah, Pamulang 59, Pondok Aren 61, Serpong Utara 25, dan Setu 49 rumah. Jadi tahun ini kami melakukan bedah rumah sebanyak 350 unit rumah yang ada di Tangerang Selatan," papar Benyamin. 

Perbaikan rumah ini tak hanya dilakukan terhadap bangunan fisiknya saja. Namun juha fasilitas lain yang diperlukan. 

"Misalnya dibangun juga septic tank. Program kami melalui RT dan RW nanti diusulkan, syaratnya tanah milik sendiri bukan milik PT atau orang lain. Kalau rumahnya sudah bagus, tapi gak punya septic tank itu juga akan kita bangun," imbuhnya. 

Benyamin memaparkan dalam setiap pembangunan per satu unit rumah, pihaknya menyediakan anggaran sebesar Rp70 juta. Namun yang terpenting, dalam program ini semangat gotong royong masyarakat bangkit kembali. 

"Itu termasuk perencanaannya, pengawasannya, dan sebagainya, juga tukangnya. Yang menjadi nilai lebihnya adalah semangat gotong royong dari masyarakatnya. Jadi ini hanya sebagai stimulan saja, memancing gorong royong masyarakat. Dalam bentuk makanan, tenaga dan segala macam," terangnya. 

Program ini, kata Benyamin, dilakukan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat untuk lebih baik lagi.

"Program ini tak hanya kita lakukan pada ini saja. Tapi sidah dari 2017 silam. Walaupun dahulu tak sebanyak sekarang, tapi total hingga saat ini sudah 1.900 unit rumah yang sudah kita bedah," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo