Kampung Bahari Digerebek, Polisi Sita 5,7 Kg Ganja hingga Airsoft Gun

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Utara, kembali menggerebek Kampung Bahari, yang berada di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pada penggerebekan kali ini, sebanyak 1,6 kg sabu hingga 5,7 kg ganja turut diamankan. 

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengatakan bahwa pihaknya menelusuri tempat-tempat yang diduga sebagai lokasi transaksi narkotika di wilayah tersebut. 

"Tiap sudut, gang-gang, dan kos-kosan yang diduga jadi tempat transaksi (pemakaian) narkoba kami geledah. Menyita sabu seberat 1,6 kg, ganja kering 5,7 kg, 38 gram tembakau gorilla, seperangkat alat bong (isap sabu), 2 timbangan digital," kata Kombes Gidion Arif Setyawan, Selasa (26/9/2023).

Pada penggerebekan yang dilakukan pada pagi tadi, melibatkan 240 anggota dari beberapa satuan, yakni Satreskrim, Satresnarkoba, jajaran Polsek Tanjung Priok, Polsek Pademangan, Polsek Cilincing, Polsek Koja, hingga Tim Patroli Presisi dan Samapta Polres Metro Jakarta Utara.

Selain narkotika, sejumlah senjata jenis airsoft gun, senapan angin, hingga celurit sepanjang 3 meter pun turut diamankan sebagai barang bukti. 

"60 bilah senjata tajam, sepucuk senapan angin, 2 pucuk senjata PCP berikut 6 pelontar anak panah, 3 pucuk airsoft gun dan 5 unit sepeda motor," ungkapnya. 

Pihak kepolisian pun melakukan penyisiran dan memeriksa setiap gang serta kos-kosan di Kampung Bahari yang diduga menjadi lapak transaksi narkotika. 

Sebanyak 34 orang diringkus oleh polisi dan masih diproses di Polres Metro Jakarta Utara. 

"Kami amankan 34 tersangka. Tentunya akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku agar ada efek jera," tegasnya. 

Penggerebekan ini dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menekan angka kriminalitas dan peredaran narkotika di Kampung Bahari yang disebut-sebut sebagai kampung narkoba.