TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Cipayung Evaluasi Tim Beregu Asian Games 2023

Oleh: Mg.1
Minggu, 01 Oktober 2023 | 13:13 WIB
Ganda putri Apri/Fadia. Foto : Ist
Ganda putri Apri/Fadia. Foto : Ist

Hasil Badminton Asian Games 2022

JAKARTA - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyoroti hasil buruk tim beregu putra dan putri di Asian Games China 2023. Organisasi badminton yang bermarkas di Cipayung ini akan mengevaluasi kekalahan ini.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky memberikan evaluasi terkait hasil buruk dari tim beregu putra dan putri di Asian Games 2023 Hangzhou. Kedua tim tidak mam­pu melanjutkan langkah menuju semifinal badminton.

Tim putra kalah dari Korea Selatan (Korsel) dengan skor 1-3, sementara tim putri kalah dari tim tuan rumah China, dengan skor 0-3. “Pastinya kita tidak puas dengan hasil ini. Saya langsung meminta anak-anak menjadikan ini sebagai pelajaran besar dan motivasi agar tidak terulang di nomor perorangan nanti,” kata Rionny, dikutip dari keterangan resmi, kemarin.

Di beregu putri, Rionny mengakui, lawan lebih berpengala­man. Tapi, ia menilai Gregoria Mariska Tunjung, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanti, dan Putri Kusuma Wardani sudah memberikan per­lawanan maksimal. “Memang beban Gregoria terlalu berat kalau saya lihat jadi kurang bisa bermain lepas. Dia merasa tidak puas dengan penampilannya,” terang Rionny.

“Untuk Apriani/Fadia dan Putri, mereka sudah berjuang. Walau kalah, tapi ini harus jadi keyakinan bahwa sebenarnya kemampuan mereka sudah seim­bang, sudah satu level. Hanya kalah pengalaman,” imbuhnya.

Bergeser ke beregu putra, kelengahan dan bermain kurang yakin menurut Rionny menjadi faktor penyebab kekalahan tim. Di beregu putra, start tim Indonesia dia nilai sudah baik. Anthony Sinisuka Ginting bisa mengatasi tekanan di partai pertama.

Fajar/Rian pun, lanjut Rionny, bermain apik di pembuka laga. “Sayang memang di gim kedua ada kesempatan menyelesaikan pertandingan, tapi malah terlalu ter­buru-buru. Bila mengambil peluang skor 2-0 terlebih dahulu, mungkin ceritanya berbeda,” jelasnya.

“Begitu juga dengan Leo/Daniel. Setelah unggul jauh, mer­eka malah memberi angin untuk lawan. Kelengahan itu akhirnya membuat mainnya kurang yakin dan ragu-ragu,” akunya.

Menyoal kekalahan Jonatan Christie, Rionny menyebut, ada ketegangan dialami pebulu tangkis kelahiran Jakarta itu. Tapi, perjuangan tim bulu tang­kis Indonesia di Asian Games 2022 belum berakhir, masih ada nomor perorangan yang diper­tandingkan pada 2-7 Oktober.

“Fokus saya dan tim pelatih sekarang bagaimana mengemba­likan dulu mood, semangat, dan kepercayaan diri mereka. Kami mau mereka jangan terlalu lama down-nya, bangkit dan kembali siap,” katanya.

“Kami akan maksimalkan lati­han. Membenahi teknis maupun nonteknis. Terutama bagaimana mengatasi kelengahan, ragu-ragu yang tiba-tiba muncul karena beberapa kali melaku­kan kesalahan sendiri. Mencari solusi bagaimana bisa cepat kembali fokus dan yakinnya,” imbuh Rionny.

Komentar:
Berita Terkini
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo