TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Usai SBY Bertemu Jokowi, Muncul Isu Demokrat Akan Masuk Kabinet

Herman Khaeron: Menerima Atau Tidak Urusan Majelis Tinggi

Reporter: AY
Editor: admin
Jumat, 06 Oktober 2023 | 11:40 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Setelah keluar dari Koalisi Perubahan, Partai Demokrat mesra dengan pemerintahan Jokowi. Hal itu terlihat dari sikap Partai Demokrat yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024. 

Kedekatan itu semakin terlihat ketika Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Presiden Jokowi. Pasca kedekatan itu, banyak spekulasi jika Demokrat bakal mendapatkan kursi di kabinet. 

Prediksi itu dikuatkan pernyataan Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Said mengaku, mendengar sekilas jika Demokrat dapat jatah kursi menteri.

"Selentingan itu saya dengar. Namun, apakah itu sesuatu yang pasti, tentu Pak Jokowi dan Pak SBY yang persis mengetahuinya. Biarlah urusan pergantian menteri sepenuhnya menjadi wewenang Presiden Jokowi. Kita junjung tinggi konstitusi yang menegaskan, kita menganut prinsip presidensial; Presiden memiliki wewenang penuh menentukan kabinetnya," kata Said, Rabu (4/10).

Said memandang, pertemuan Jokowi dan SBY sebagai pertemuan antara pemimpin bangsa. Kata dia, apabila Jokowi menawari perwakilan Demokrat di jajaran kabinet, PDIP akan menghormatinya.

"Kalaupun pada akhirnya Presiden Jokowi mengakomodir perwakilan Partai Demokrat ke dalam kabinet, sepenuhnya kami menghormati keputusan itu," kata Said.

Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menyerahkan sepenuhnya ke Presiden Jokowi. "Itu hak prerogatif Presiden. Jadi, tergantung Presiden. Kita tidak boleh mencampuri," ujarnya.

Apakah partai koalisi pemerintahan sreg jika Demokrat bergabung? Berikut wawancara dengan Herman Khaeron mengenai hal ini.

Apakah Partai Demokrat akan bergabung ke kabinet Jokowi?

Semua itu hak prerogatif Presiden. Jadi, tergantung Presiden. Kita tidak boleh mencampurinya.

Kalau Demokrat dikasih jabatan menteri, bagaimana itu?

Kami lihat dulu, karena yang mengambil keputusan bukan saya. Yang mengambil keputusan menerima atau tidak, itu Ketua Majelis Tinggi dan jabatan-jabatan puncak di Demokrat. Kalau nanti ada tawaran dari Presiden, akan dibahas di Majelis Tinggi.

Akan diterima atau ditolak?

Nanti akan direspons pimpinan dan Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Jangankan untuk jabatan menteri, untuk Cawapres saja dari segi kapasitas, integritas, kapabilitas dan elektabilitas, sudah kelihatan. 

Apakah ada tawaran dari Istana, karena Jokowi sudah bertemu SBY?

Mengenai pertemuan Presiden dengan Pak SBY, saya kira bisa dimaknai sebagai pertemuan dua tokoh yang memimpin Indonesia 10 tahun dan menjalankan tugasnya dengan baik, kemudian berdiskusi.

Dua tokoh ini berdiskusi tentang bagaimana situasi bangsa, penyelesaian persoalan bangsa, dan sama-sama punya komitmen untuk mensukseskan Pemilu 2024 dengan demokratis. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit