Punya Komposisi Parpol Pendukung Terbesar

JAKARTA - Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi koalisi dengan komposisi partai pendukung terbesar dibandingkan dua calon kontestan di bursa Pilpres 2024. Hal ini jadi bukti Capres Prabowo Subianto adalah sosok pemersatu bangsa. Yang perlu diwaspadai, munculnya gesekan, terutama soal posisi Cawapres yang saat ini belum diputuskan.

“Besarnya KIM itu menun­jukkan partai-partai ini yakin bahwa Pak Prabowo akan mem­bawa persatuan bagi bangsa Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), ke­marin.

Diketahui, Prabowo sejauh ini meraih dukungan parpol ter­banyak. Selain Partai Gerindra, ada Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, hingga Partai Rakyat Adil dan Makmur (PRIMA).

Dalam pandangan Wakil Ketua MPR ini, besarnya dukungan dari partai-partai parlemendan non parlemen kepada Prabowo karena dianggap mampu menampung semua aspirasi partai-partai yang ada di Indonesia.

“Pak Prabowo dianggap bisa memperjuangkan semua kepentingan partai-partai. Kita akan bersatu di bawah kepemimpi­nan beliau yang menjadikan Indonesia semakin kuat, hebat dan berkemajuan," katanya.

Politisi asal Tegal, Jawa Tengah itu menceritakan semangat tersebut juga disampaikan saat konsolidasi akbar kader Partai Gerindra Bayuwangi, Situbondo, dan Bondowoso, di Banyuwangi, Jawa Timur, ke­marin. Ribuan kader Gerindra dari tingkat ranting, PAC, DPC, dan DPD.

Muzani membakar semangatkader untuk terus berjuang mensejahterakan rakyat dan memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024. “Sejak berdirinya partai ini dimaksudkan untuk memban­tu orang miskin, rakyat kecil. Mereka adalah para petani, ne­layan, tenaga honorer, pengang­guran, buruh, rakyat miskin. Itu yang harus kita perjuangkan,” katanya.

Muzani mengimbau agar se­luruh pengurus baik tingkat Ranting, PAC, DPC, DPD, DPP dan para Caleg Gerindra memiliki niat dengan benar untuk menjadi wakil rakyat yakni mengabdi kepada rakyat, bangsa, dan negara.

Hasilnya, jumlah kursi Gerindra di legislatif meningkat. Dalam catatannya, di Tahun 2009 meraih 26 kursi, dan hasil Pemilu 2019 meraih 78 kursi DPR. “Dengan komitmen yang terus kita pegang, Insya Allah 2024 Partai Gerindra akan menjadi pemenang dan Pak Prabowo akan dilantik menjadi Presiden. Jadi jangan pernahberniat berjuang di Partai Gerindra untuk kepentingan pribadi," tegasnya.

Kemudian, Muzani meminta kadernya fokus memenangkan Prabowo di masing-masing desa tempat mereka tinggal. Caranya, dengan tidak melakukan perbua­tan buruk yang bisa berakibat pada menurunnya elektabilitas Gerindra dan Prabowo.