2,4 Juta Orang Lamar CASN
Menpan: Tak Ada Titip Menitip!
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas memastikan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) transparan dan akuntabel.
Anas memberikan warning bagi seluruh pihak; kini tidak ada ‘titip menitip’ dalam seleksi CASN. Semua tahap dilaksanakan terbuka dan akuntabel.
“Kalau ditemukan adanya indikasi kecurangan dari pihak mana pun, kami akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan berlaku,” tegas Anas dalam keterangan resminya, Selasa (17/10/2023).
Eks Bupati Banyuwangi dua periode ini mengatakan, seleksi CASN tetap berbasis Computer Assisted Test (CAT) milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dengan sistem ini, kata Anas, nilai langsung terlihat di monitor yang berada di luar ruang seleksi, sehingga pengunjung atau pengantar peserta bisa langsung melihat nilainya.
“Kami memastikan seleksi ini tidak ada celah kecurangan, transparan dan akuntabel. Penggunaan CAT ini salah satu bentuk digitalisasi seleksi calon ASN,” ujarnya.
Berdasarkan data BKN, total pelamar CASN mencapai lebih dari 2,4 juta atau tepatnya 2.409.882 pelamar.
Secara rinci, sebanyak 945.404 peserta melamar melalui jalur Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sementara pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru mencapai 439.020 pelamar.
Pelamar PPPK tenaga kesehatan pada seleksi tahun ini mencapai 388.145 orang. Sedangkan PPPK teknis sebanyak 637.313 pelamar.
Peserta seleksi CASN bisa melihat pengumuman hasil seleksi administrasi mulai 16 Oktober 2023 pada kanal resmi masing-masing instansi. Adapun, waktu masa sanggah hingga 23 Oktober 2023.
“Masa sanggah ini bukan berarti peserta bisa melengkapi berkas, tetapi kesempatan untuk menyatakan berkas dan data sudah benar namun terlewat oleh verifikator instansi yang dilamar,” jelasnya.
Anas mengatakan, Kemenpan-RB tidak terafiliasi dengan tempat pelatihan atau bimbingan belajar mana pun.
“Segala informasi mengenai CASN, hanya bisa dilihat pada situs resmi dan media sosial Kemenpan-RB, BKN, serta instansi terkait lainnya,” jelasnya.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan, jika pelaksanaan rekrutmen ASN dibuka sesuai kebutuhan, ini menjadi kesempatan besar bagi calon pelamar mengikuti seleksi berulang kali di kementerian atau instansi berbeda.
Terkait transparansi dalam rekrutmen ASN secara fleksibel, Tauhid menilai, hal tersebut tergantung keterbukaan informasi instansi terhadap publik.
“Jika pada satu instansi tengah membuka seleksi atau rekrutmen, dan mengumumkannya, potensi ASN titipan sulit terjadi,” jelasnya.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, rekrutmen CASN di tengah tahun politik menambah tantangan KemenPANRB untuk lebih ketat mengawasi proses penerimaan tenaga kerja baru.
Menurut Trubus, Kemenpan-RB perlu melakukan sosialiasasi dengan jelas dan tegas terkait jadwal penerimaan CASN.
Hal ini guna meminimalkan oknum-oknum yang mencari keuntungan sebagai joki.
Apalagi, jelang kontestasi politik 2024 turut membuka peluang para calon kepala daerah mengumbar janji kepada masyarakat untuk jadi PNS Pemerintah Daerah ketika dia terpilih.
“Ini perlu kerja keras dari Kemenpan-RB, termasuk jajarannya. Dari Kemendagri juga memberikan informasi itu,” tandasnya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 20 jam yang lalu