Perkuat Sinergi, Pemkot Tangsel Terus Genjot Penurunan Angka Stunting
CIPUTAT - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berkomitmen untuk terus dapat menggenjot penurunan angka stunting di wilayahnya.
Upaya tersebut, salah satunya diwujudkan dengan cara memperkuat sinergi dan koordinasi antar OPD dan stakeholder terkait dalam rangka percepatan penurunan stunting yang dipaparkan dalam kegiatan Publikasi Stunting di Puspemkot Tangsel, Rabu (18/10/2023).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP3KB) Kota Tangsel, Cahyadi menuturkan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menguatkan komunikasi strategi dalam penurunan stunting di kota termuda se-Provinsi Banten ini.
"Selanjutnya penyusunan rencana lintas sektoral dan juga menyatukan komitmen bersama dalan penanganan stunting," ujar Cahyadi.
Publikasi stunting ini juga merupakan sebuah upaya Pemkot Tangsel untuk memperoleh data prevalensi data stunting terkini pada skala layanan puskesmas kecamatan dan kelurahan.
"Data publikasi stunting diperoleh dari pengukuran tinggi badan anak di bawah 5 tahun. Tujuannya untuk meningkatkan komitmen dan koordinasi segenap anggota tim percepatan penurunan stunting di Tangerang Selatan dan mewujudkan sinkronisasi perwujudan program dan kegiatan percepatan penurunan stunting pada organisasi perangkat daerah maupun pemangku kepentingan lainnya di kota Tangerang Selatan," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel, Abdul Rasyid mengatakan, ada sejumlah hal yang wajib diperhatikan dalam upaya penurunan angka stunting.
Mulai dari pemenuhan gizi anak, perbaikan pola asuh terhadap anak, dan juga tersedianya fasilitas air bersih dan sanitasi yang baik.
"Berkaitan ini, DPRD bersama Pemkot telah meningkatkan alokasi anggaran untuk peningkatan sanitasi yang buruk pada 2023. Tentu dalam konteks ini kita bersyukur sekali bahwa rencana target program ini bisa tercapai dengan alokasi yang menjadi konsentrasi kita. Hampir 1.800 (unit-red) untuk persoalan penanganan sanitasi yang kurang baik ini kita tingkatkan," ungkapnya.
Dengan sederet program yang telah diluncurkan, Ia berharap agar angka stunting di Tangsel dapat terus menurun. Sebab, kesehatan anak merupakan investasi pembangunan yang sangat berarti.
Anak yang sehat saat ini, merupakan tabungan masa depan bagi Tangsel. Sebab anak yang terbebas dari stunting saat ini, tak ubahnya menjadi generasi penerus bagi Tangsel di masa depan.
"Kita harapkan angka stunting bisa kita turunkan menjadi 4-5 persen pada 2024 mendatang. Kita targetkan zero stunting di setiap kecamatan," tandasnya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu