Dapat Tugas Berat Dari Presiden Jokowi
Mentan, Buatlah Program Prioritas Buat Masyarakat
JAKARTA - Senayan melihat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendapat tugas sangat berat dari Presiden Jokowi. Bukan hanya dihadapkan dengan persoalan pertanian yang rumit, Amran juga cuma diwariskan dukungan anggaran belanja yang sangat terbatas.
Anggota Komisi IV DPR Ono Surono mengatakan, Amran sebenarnya memiliki modal pengalaman yang cukup dalam mengelola Kementan. Namun, tugas yang diberikan Presiden Jokowi kepada Mentan ini terbilang sangat besar. Sebab, harus menitikberatkan empat hal, yakni, peningkatan produksi pertanian, ketahanan pangan, antisipasi krisis pangan, dan tentu saja peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP).
Ono bilang, struktur APBN di Kementan harus benar-benar dicermati agar programnya bisa menangani empat hal tersebut. Karena, besar kecilnya anggaran pada akhirnya tidak akan bisa mengatasi empat hal tersebut kalau programnya tidak tepat.
“Jadi, harus me-review kembali program-program kementerian yang ada. Apalagi misalnya, besarnya anggaran Kementan saat ini tidak sebesar pada saat periode Amran menjabat,” kata Ono kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), Rabu (1/11/2022).
Kedua, wanti Ono, kasus di Kementan yang menyeret menteri sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo dan sejumlah pejabat Kementan dalam pusaran kasus korupsi, harus jadi pembelajaran.
“Dan saya menaruh harapan besar pada Amran karena pada periode yang pertama, kita kan tidak pernah mendengar isu-isu, seperti saat menteri yang kemarin menjabat,” terangnya.
Untuk itu, dia menyarankan empat hal kepada Menteri Amran. Pertama, menempatkan orang benar-benar sesuai dengan keahliannya agar tidak ada peluang terjadinya jual beli jabatan. Kedua, proyek-proyek yang berjalan di kementerian diawasi jangan sampai terjadi kembali korupsi seperti yang sudah ditangani KPK.
Ketiga, di waktu sisa satu tahun kurang ini, di masa akhir jabatan Presiden, harus dimunculkan program-program yang superprioritas.
“Jadi, Pak Amran akan kelihatan kerjanya di sisa setahun ini. Itu kalau memang Pak Amran ingin membuktikan bahwa dia adalah Mentan yang jauh lebih baik,” tegasnya.
Ono berharap, Amran menjalin koordinasi dan komunikasi yang intens dengan Komisi IV yang merupakan mitra kerja Kementan.
Sebab, para wakil rakyat di komisi ini juga sering menemukan berbagai masalah di tengah-tengah masyarakat, seperti irigasi, El Nino yang berdampak besar pada kekeringan. Dan terakhir, adanya masalah ketersediaan pupuk yang alokasinya berkurang setiap tahun.
“Ini tentu harus ada solusi yang diberikan, ditawarkan, dijalankan oleh menteri. Sehingga tentunya berbagai maacam permasalahan tersebut tidak hanya selesai di rapat dengar pendapat, rapat kerja, sehingga Komisi IV ngomong terkait berbagai permasalahan, langsung di situ dan ditindaklanjuti,” ujarnya.
Dia juga mendorong agar peran Inspektorat Jenderal (Itjen) sebagai Aparat Pengawas Internal (APIP) di Kementan diperkuat. Sebab, munculnya kasus korupsi dan berbagai temuan potensi kerugian negara oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Kementan akibat kurang optimalnya kinerja Itjen. Bisa karena lemahnya pengawasan, atau memang sengaja dilemahkan.
Sebagaimana diketahui, KPK saat ini telah menetapkan Syahrul Yasin Limpo bersama Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alsintan Kementan Muh. Hatta sebagai tersangka kasus korupsi.
Sementara dalam audit BPK, lembaga auditor negara ini menemukan sejumlah program yang berpotensi menyebabkan kerugian negara hingga puluhan miliar rupiah.
Program tersebut, antara lain penyediaan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang ditengarai belum berdasarkan harga yang wajar sehingga terjadi potensi kelebihan pembayaran sebesar Rp 18,67 miliar.
Selain itu, BPK juga menemukan potensi kerugian negara untuk pengadaan X-Ray di Badan Karantina Pertanian (kini Badan Karantina Nasional) pada tahun 2021 senilai Rp 194.292.099.805.
“Kalau menterinya sudah mempunyai niat yang buruk, inspektorat juga kan di bawah menteri. Berarti bisa dilemahkan semua,” tambah dia.
Nasional | 5 jam yang lalu
Pos Tangerang | 16 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu