Bantu Genjot Target Realisasi PBB, RT RW se-Tangsel Diguyur Bonus

SERPONG, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memberikan apresiasi kepada seluruh Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di wilayahnya yang telah berperan dalam pencapaian target realisasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2). 

Apresiasi tersebut diberikan dalam bentuk honor, sebab telah membantu untuk mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) kepada masyarakat. 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, berkat peran serta perangkat lingkungan tersebut, kini capaian realisasi PBB-P2 tahun 2023 sudah hampir mencapai target. 

"Saat ini sudah lebih dari 90 persenan. Tapi harapan saya bisa melebihi 100 persen. Karena potensinya yang banyak, potensi pajak tahun berjalannya," ujar Benyamin dalam kegiatan Apresiasi Pendistribusian SPPT PBB-P2 Tingkat RT RW se-Kota Tangsel di wilayah Serpong, Kamis (9/11/2023). 

Selain memiliki peran dalam mengejar target realisasi pembayaran pada tahun berjalan, RT RW juga membantu pemerintah dalam upaya menggenjot pajak terutang yang memiliki nilai cukup fantastis. 

 

"Ini yang kita sedang kejar. Makanya ini kita kumpul, para pengelola PBB dari Kecamatan, Kelurahan, serta perwakilan RT dan RW. Kendalanya memang mereka (masyarakat) tidak tahu punya utang pajak, khususnya PBB. Kemudian juga susah penagihannya. Makanya sekarang ada ini, pengelola PBB," terangnya. 

Lebih lanjut, Sekretaris Bapenda Kota Tangsel, Rahayu Sayekti memaparkan, apresiasi diberikan berupa honorarium kepada seluruh pengelola PBB, yang terdiri dari perwakilan Kecamatan, Kelurahan, dan seluruh RT RW se-Tangsel. 

"Untuk pengelola PBB kecamatan kelurahan mendapatkan honor senilai Rp500 ribu, kemudian RT dan RW mendapatkan Rp300 ribu. Karena mereka selama ini membantu mendistribusikan SPPT dan membantu ibaratnya woro-woro atau sosialisasi ke masyarakat," paparnya. 

Ia mengakui, peran serta RT RW sangatlah penting. Terbukti dari capaian realisasi PBB-P2 yang kini hampir memenuhi target. 

"Kalau capaian ketetapannya tahun ini dari realisasi PBB-nya sampai dengan kemarin itu mencapai Rp410 miliar dari total target Rp430 miliar atau sebesar 95,44 persen," ungkap Ayu. 

Hal serupa, kata Ayu, juga berdampak pada upaya pemerintah dalam menggenjot pembayaran piutang pajak yang totalnya kini mencapai hampir Rp1 triliun. 

"Lalu capaian piutang tahun ini mencapai Rp51 miliar," imbuhnya. 

Oleh karenanya, untuk mengejar pembayaran tersebut pihaknya mengeluarkan sederet kebijakan dan layanan yang dapat memudahkan masyarakat. Tentu seluruh program tersebut juga dapat berjalan optimal berkat peran serta RT dan RW. 

Program pertama yang diberikan, yakni mengeluarkan insentif berupa diskon sebesar 75 persen untuk ketetapan PBB terhutang di bawah tahun 2014. 

"Kemudian untuk ketetapan pokok terhutang dari 2014 sampai 2020 itu diskon sebesar 30 persen untuk ketetapan pokok terhutang. Tapi dengan syarat diskon tersebut bisa didapatkan apabila tahun 2023 atau tahun berjalan sudah dilunasi. Setelah itu Itu denda dendanya dihapuskan," paparnya. 

Kemudian selanjutnya, yakni program "Pentungan" atau penagihan PBB secara berkala dan keliling ke 54 kelurahan. 

"Jadi kita buka pelayanan keliling. Awal setelah didistribusikan SPPT pelayanan keliling dalam rangka penagihan tunggakan. Nah, RT RW membantu mensosialisasikan kita terkait pelayanan itu. Itu kegiatan rutin setiap tahun. Setelah jatuh tempo 31 Agustus setiap tahunnya," jelas Ayu. 

Selain memberikan apresiasi berupa honor, lanjut Ayu, Bapenda Kota Tangsel juga akan memberikan penganugerahan kepada pengelola PBB terbaik. 

"Nanti akan diumumkan dalam nominasi Pajak Award. Nanti kita rekap sampai Desember. Kita berikan kepada setiap kecamatan dan kelurahan terbaik untuk realisasi ketetapan berjalan atau terutang," tandasnya.