Survei Poltracking Indonesia
Elektabilitas Anies-Imin Boleh Saja Paling Buncit, Tapi Strong Voter-nya Nomor 1
JAKARTA - Bakal Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar boleh saja memiliki tingkat elektabilitas terbawah, dengan angka 24,4 persen. Kalah dari Ganjar Pranowo-Mahfud MD (30,1 persen) dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (40,2 persen).
Namun, Anies-Imin yang merupakan kandidat dari Koalisi Perubahan ini memiliki tingkat strong voter (pemilih yang tidak akan mengubah pilihan) paling tinggi, tembus angka 54 persen. Angka swing voter-nya 35,6 persen.
Demikian hasil survei terbaru Poltracking Indonesia, yang dirilis pada Jumat (10/11/2023).
“Secara umum, ada 49,2 persen publik yang menyatakan tidak akan mengubah pilihan. Yang mengatakan masih mungkin mengubah pilihan, ada 37,6 persen,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR dalam keterangannya, Jumat (10/11/2023).
Hanta Yuda menjelaskan, tingkat strong voter Anies-Imin, sedikit mengungguli Prabowo-Gibran yang mengantongi angka 51,4 persen. Swing voter-nya 37,1 persen.
Namun, jauh di atas Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang tingkat strong voter-nya ada di angka 45,0 persen, dengan swing voter 41,3 persen.
“Masih tingginya angka swing voter yang mencapai 37,6 persen dan undecided voter 13,2 persen membuat peta kekuatan elektoral masih sangat dinamis. Sehingga, peta yang terekam saat ini masih mungkin berubah, sesuai dinamika politik hingga masa pemungutan suara 14 Februari 2024,” jelas Hanta Yuda.
Survei nasional Poltracking Indonesia ini dijalankan pada 28 Oktober hingga 3 November 2023, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Survei ini melibatkan 1.220 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei menjangkau 38 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional, berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024.
Sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih, melalui wawancara tatap muka, dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu