KPU Sahkan Tiga Pasang Capres-Cawapres
Prabowo, Ganjar, Anies Bersainglah Secara Fair
JAKARTA - KPU resmi menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Capres-Cawapres. Ketiga pasangan Capres-Cawapres itu diharapkan bersaing secara fair.
KPU mengumumkan ketiga pasang Capres itu di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (13/11/2023). Pengumumannya dibacakan tepat pukul 14.02.24. Waktu tersebut disamakan dengan hari pelaksanaan pencoblosan, yakni 14 Februari 2024 mendatang.
Pengumuman penetapan itu dipimpin langsung oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari. Sementara yang mengumumkan Anggota KPU, Idham Khalik.
Idham membacakan satu-satu. Pertama, dia menyebutkan, Pasangan Anies-Imin yang diusulkan oleh NasDem, PKB, PKS telah dinyatakan memenuhi syarat. Pasangan Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP, PPP, Perindo dan Hanura juga dinyatakan memenuhi syarat. Begitu juga dengan pasangan Prabowo-Gibran yang diusung Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, dan Garuda.
Idham juga menjelaskan ketiga pasangan Capres dan Cawapres telah memenuhi ketentuan Presidential Threshold 20 persen kursi DPR atau 25 persen perolehan suara nasional dari gabungan partai politik pendukung pasangan calon.
Kemudian, ketiga pasangan tersebut juga dinyatakan memenuhi syarat kesehatan setelah diperiksa oleh tim dokter dari RSPAD Gatot Soebroto. Lebih lanjut, kata Idham, hasil verifikasi dokumen administrasi ketiga pasangan calon juga dinyatakan telah memenuhi syarat.
Setelah penetapan pasangan Capres-Cawapres, KPU bakal menggelar pengundian untuk menetapkan nomor urut yang akan digelar di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11). Acara pengundian akan dimulai pukul 18.30 WIB.
“Para Capres-Cawapres mendapatkan nomor urut, mereka akan melakukan kampanye selama 75 hari yang dimulai sejak 28 November mendatang,” ujarnya.
Ketua KPU, Hasyim Asy'ari mengatakan, para Capres-Cawapres diminta menyerahkan susunan Tim Kampanye paling lambat H-3 dimulainya kampanye. Jika kampanye dimulai 28 November 2023, maksimal penyerahan susunannya 24 November 2023.
Menurut Hasyim, ketentuan ini sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. “Undang-undang itu mengatur penyerahan nama tim kampanye harus diberikan H-3 sebelum kampanye dimulai,” bebernya.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan, dengan sudah ditetapkan sebagai peserta Pilpres, ketiga pasang Capres-Cawapres diharapkan bisa bersaing secara sehat. Tidak lagi saling menyerang yang tidak sehat.
“Kami berharap para Capres bisa bersaing dengan fair,” ujarnya, Senin (13/11/2023).
Menurut dia, dengan persaingan yang fair akan menciptakan Pilpres yang sehat. Menurut dia, Pilpres bukan lah ajang saling menjatuhkan. “Para calon juga harus bisa mengingatkan Tim Sukses dan pendukungnya untuk bersaing sehat,” tukasnya.
Usulan tersebut disambut para pendukung Capres-Cawapres. Politisi Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak mendukung Pilpres bersaing dengan fair. Menurut dia, Pilpres itu mempersatukan, bukan memecah belah. “Tidak ada lagi kampanye tebar benci dan dendam,” ujarnya Jubir Prabowo itu kepada Redaksi, Senin (13/11/2023).
Politisi Demokrat, Kamhar Lakumani mengajak, parpol pengusung Prabowo-Gibran untuk konsentrasi memenangkan jagoannya masing-masing. Dia juga meminta, para pendukung Capres lain menghentikan isu-isu yang tidak perlu seperti dinasti politik atau kecurangan Pemilu.
"Artinya segala polemik yang terkait dengan ini menjadi tak lagi relevan untuk direspon," kata Kamhar.
Hal senada disampaikan parpol pendukung Anies-Imin. Menurut dia, parpol koalisi akan bekerja keras untuk meraih kemenangan bagi pasangan Anies-Imin secara terhormat.
"Semoga Pilpres berlangsung dalam suasana yang terhormat dan bermartabat, damai dan jurdil tanpa tekanan dan muslihat apapun," harap Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen NasDem, Hermawi Taslim kepada Redaksi, Senin (13/11/2023).
Partai pendukung Ganjar-Mahfud juga mendukung persaingan yang fair di Pilpres. Ketua DPP Perindo Effendi Syahputra berharap, Pilpres berjalan damai. Menurut dia, pertempuran boleh sengit, tapi hati harus adem.
Menurut dia, terlalu mahal harga kemenangan jadi presiden di bandingkan dengan terjadinya polarisasi bangsa ini karena perbedaan pilihan politik. “Mari kita rayakan pesta politik ini dengan penuh suka cita dan dengan semangat kebersamaan membangun bangsa dam negara ini,” tukasnya.
Politisi Senior PDIP Hendrawan Supratikno juga berharap yang sama. Menurut dia, kompetensi Pilpres harus gembira dan bermartabat. “Pemilu jangan dikuasai oleh kekuatan gelap yang membelenggu akal sehat dan hati nurani,” tukasnya.
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu