Pilar Saga Optimis Program Bedah Rumah Selesai Pada 2024!
CIPUTAT - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan, menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk menyelesaikan perbaikan seluruh Rumah Tak Layak Huni (RTLH) pada 2024 mendatang.
"Insya Allah di 2024 untuk seluruh rumah tidak layak huni di kota Tangerang Selatan sudah rampung diperbaiki. Ini harapan kami, kita punya satu tahun menjelang Pilkada, mudah-mudahan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang harusnya lima tahun kita tekan jadi 3 tahun setengah," ungkap Pilar saat ditemui di Puspemkot Tangsel, Rabu (15/11/2023).
Menurut Pilar, peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dimulai dari perbaikan lingkungan tempat tinggal.
“Untuk meningkatkan taraf hidup ya dimulai dari lingkungan rumahnya. Kalau mau masyarakat sehat ya lingkungan rumahnya juga harus sehat. Mereka juga harus terlindungi, mereka harus terjamin. Yaitu caranya untuk menekan angka kemiskinan ekstrim dan juga angka pengangguran yaitu dengan salah satunya adalah upaya dengan memperbaiki rumah mereka atau tempat hidup mereka sehari-sehari,” jelasnya.
Pilar juga turut menyoroti pentingnya program bedah rumah sebagai langkah konkret pemerintah untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat.
Program ini dirancang untuk memastikan bahwa masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya sendiri untuk memperbaiki rumah mereka.
"Nah ini dengan bedah rumah ini adalah cara upaya supaya masyarakat tidak mengeluarkan biaya, mereka tidak bingung mencari biaya untuk memperbaiki rumahnya. Jadi mereka bisa bekerja dengan tenang, anak-anaknya bisa belajar dengan tenang, mereka bisa tinggal dengan tenang," paparnya.
Pilar optimis bahwa dengan program ini, angka kemiskinan ekstrem dan pengangguran di Tangsel dapat terus ditekan. Tinggal hanya tersisa 600 rumah lagi yang akan direnovasi, Pilar berharap bahwa program renovasi rumah ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Tangsel.
"Saya harap masyarakat Tangsel itu tingkat kemiskinannya menurun, apalagi kemiskinan ekstrim kita terkecil di Provinsi Banten dan termasuk terkecil se-Indonesia. Kita hanya nol koma sekian persen ya di kota Tangerang Selatan, kemiskinan ekstrim, lalu juga angka pengangguran," tutup Pilar.
Nasional | 19 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 19 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 19 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu