TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Naikin Popularitas, Puan Gerak Di Jalan Senyap

Oleh: AN/AY
Editor: admin
Jumat, 29 Juli 2022 | 10:10 WIB
Puan Maharani. (Ist)
Puan Maharani. (Ist)

JAKARTA - Sampai saat ini, popularitas Puan Maharani di pasar Pilpres 2024 masih ada di papan bawah. Beragam cara dilakukan Puan untuk menaikkan popularitasnya. Yang pasti, Puan lebih banyak melakukan gerakan senyap. Dia membentuk relawan untuk mengenalkan dirinya kepada rakyat.

Selama ini, Puan yang menjabat Ketua DPR itu, selalu dibandingkan dengan rekan separtainya; Ganjar Pranowo. Namun, Ganjar lebih bagus karena selalu ada di papan atas.

Meski begitu, Puan yang merupakan putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ini, tidak kecewa. Dia fokus meningkatkan elektabilitasnya. Salah satunya dengan rajin blusukan ke daerah-daerah dan membuat gerakan senyap relawan untuk mensosialisasikan dirinya.

Politikus PDIP, Hendrawan Supratikno membenarkan telah terbentuk banyak relawan yang mendukung Puan. "Ini bukan untuk pencitraan," tegas Hendrawan, kemarin.

Hendrawan menyebut, relawan Puan itu bukan hanya satu. Selain Laskar Puan, ada juga Tim Setia Puan Maharani, Gerakan Nasional Pendukung Puan Maharani, dan banyak yang lainnya.

Selain memperkenalkan sosok dan prestasi dari Puan sebagai Ketua DPR, Hendrawan menyebut, relawan ini melakukan sosialisasi politik dengan operasi senyap dan lobi-lobi yang solutif, bukan untuk dikemas untuk pencitraan.

“Dalam krida politik, Bu Puan lebih banyak melakukan operasi senyap, lobi-lobi yang konkret dan solutif, tidak dikemas kepentingan pencitraan,” jelasnya.

Sementara terkait elektabilitas Puan yang masih di angka maksimal 3 persen, Hendrawan mengatakan, survei hanya salah satu masukan, bukan penentu keputusan. Sebab, ada banyak faktor yang jadi pertimbangan.

Hal senada dikatakan Anggota DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu. Menurut dia, Puan beda dengan yang lain. Jika yang lain, dua tahun sebelumnya sudah bikin tim Sosmed segala macem, Puan natural aja.

“Kita lihat dia kerja aja sebagai Ketua DPR, tidak pernah bicara calon apa pun. Beliau fokus pada tugasnya sebagai Ketua DPR," imbuh dia.

Menurut Masinton, Puan adalah sosok yang bukan hanya terafiliasi Soekarno, Megawati, dan Taufiq Kiemas. Ia berpendapat, Puan adalah sosok pemimpin yang sudah teruji melalui proses kaderisasi.

Lalu apa kata pengamat soal gerakan senyap Puan? Analis Digital Marketing Politik, Bambang Haryanto mengatakan, kegiatan yang dilakukan Puan dengan blusukan ke daerah dan mendekati rakyat berhasil menaikkan elektabilitasnya. Tren popularitas Puan pun ikut terangkat. 

“Seiring dengan sering turunnya Puan mengelilingi daerah-daerah di Indonesia, popularitas dan elektabilitas Ketua DPR itu mengalami kenaikan cukup signifikan," kata Bambang, kemarin.

Ditambah lagi, karakter Puan makin terbentuk. Merakyat dan nyambung ketika berkomunikasi dengan lapisan masyarakat kelas bawah. Tidak lagi menunjukkan seorang bangsawan yang kesulitan menemukan karakter ketika harus menyapa rakyat.

"Puan ini sekarang sedang jadi media darling, pembicaraan tentang Puan pun sekarang makin sering di masyarakat, sering jadi bahan diskusi," ungkapnya.

Menurut Bambang, Puan tidak genit dengan elektoral. Padahal, segudang kebijakan yang ditelurkannya telah dirasakan masyakarat luas. Misalnya, pengesahan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasaan Seksual (RUU TPKS) menjadi UU yang telah lama ditunggu kaum hawa. 

Belum lagi Ketua DPP PDIP itu berhasil memaksimalkan peran sebagai penyambung lidah rakyat, dengan berteriak masalah perempuan dan anak, minyak goreng, impor, harga pupuk, kelistrikan, dan masih banyak lainnya. 

"Hal ini pantas diapresiasi. Menunjukkan kualitas dan hasil kepemimpinan yang pro rakyat," urai Wakil Rektor Universitas Islam As-Syafi’iyah tersebut. 

Bambang menegaskan, Puan memiliki kompetensi, kapabilitas, dan integritas. Catatan Bambang, kapabilitas seorang pemimpin bukan karena polesan atau pencitraan, namun sesuatu yang bisa diukur. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit