TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Blusukan Ke Kostan Semasa Kuliah

Ganjar Kenang Perjuangan Saat Belajar Di Kota Gudeg

Laporan: AY
Jumat, 17 November 2023 | 10:45 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

YOGYAKARTA - Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu...” Penggalan bait lagu Yogyakarta yang dinyanyikan Kla Project itu bisa menggambarkan suasana Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo saat dia kembali ke Kota Gudeg itu.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu, kemarin, menyusuri sudut-sudut Yogyakarta. Kota tempat dia digembleng. Kota yang bagi Ganjar penuh kenangan perjuangan.

Salah satu kawasan yang di­kunjunginya adalah rumah kos, tempat dia tinggal dulu selama menimba ilmu di Kota Pelajar ini. Lokasinya di kampung padat penduduk. Ganjar dan sedikit rombongan, menyusuri gang-gang sempit menuju kost-kostannya dahulu.

Ganjar yang memakai kaos oblong hitam, napak tilas ke tem­pat kos saat dia masih SMA di Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Capres nomor urut tiga itu ber­jalan melintasi lorong-lorong ja­lan dan gang sempit. Kehadiran Ganjar bikin heboh warga yang ingin salaman dan foto bersama. Ganjar dengan ramah menyapa dan meladeni keinginan warga.

Sesampainya di kosnya dulu, Ganjar bertemu dengan sang pemilik. Meminta izin masuk ke rumah dan mengenang masa lalu. Dia menengok tempat cuci baju, kamar mandi, juga kamar tidurnya yang berukuran 2x3.

Suami dari Siti Atiqoh ini menyebut, ada beberapa bagian rumah yang hilang. "Meski be­berapa bagian rumah telah hilang, tapi kenangan ngekos di sini tak akan pernah hilang," ucapnya.

Ganjar pun teringat kenangan penuh perjuangan bersama dua saudaranya tinggal di rumah ini. Saat ini, kamar yang ditempatinya bersama saudaranya, sudah ditem­pati orang. Salah satu pelajaran menjadi anak kos, yakni hidup penuh kesederhanaan. "Dulu ka­lau mau sekolah jalan kaki karena tidak punya motor," ucapnya.

Pasangan suami istri asal Sukoharjo yakni Deni dan Puput, kini menempati bekas kamar kos Ganjar. Puput tak menyangka, dia tinggal di kamar seorang tokoh yang kini akan menjadi pemimpin nasional.

Tak menyangka, rasanya senang sekali bisa kos bekas Pak Ganjar. Ternyata sosoknya baik, ramah, dan ganteng. Semoga bisa jadi Presiden," doanya usai berfoto dengan Ganjar.

Pemilik kos, Tatak, mengatakan, Capres berambut putih ini dulu hidup dengan sederhana bersama dua saudaranya. Ganjar, kata Tatak, dulu pendiam dan sopan. "Sederhana, kalau mau makan, Pak Ganjar masak sendiri," ujarnya.

Setelahnya, Ganjar keluar menemui warga sekitar. Meski taklagi tinggal di Kota Yogyakarta, Ganjar masih ingat dengan nama beberapa warga di seputar kosnya. Seperti Hendro, yang mengaku mempunyai banyak kenangan bersama Ganjar.

Hendro mengaku, politisi asal Karanganyar, Jawa Tengah itu sosok yang sopan, rendah hati, mudah bergaul. Sikap itu tidak berubah sampai saat ini, sekalipun sudah menjadi Capres. "Saya sering jagongan tiap sore kalau beliau pulang sekolah. Dari dulu sampai sekarang tidak berubah," tandasnya.

Tak hanya menengok bekas kosnya, di Yogyakarta, Ganjar menghadiri deklarasi Tim Pemenangan Daerah (TPD) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa Tengah, yang diselenggarakan di Pendopo Royal Ambarukmo, Sleman, Yogyakarta, pada Kamis (16/11/23).

Dalam deklarasi ini, turut hadir ratusan relawan dan sejumlah partai pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, dan Hanura.

Ganjar berterima kasih atas ter­bentuknya tim pemenangan dae­rah Yogyakarta. Terutama karena dirinya dan Mahfud MD pernah menimba ilmu di Yogyakarta.

"Memang suasananya kebatinannya berbeda. Saya dan Pak Mahfud pernah sekolah di sini, belajar budaya di sini, dan tentu semangat perjuangan di Yogya itu luar biasa. Saya mendapatkan semangat tamba­han, karena semangat kawan-kawan juga sangat luar biasa," ujar Ganjar.

Selain itu, Ganjar mengingat­kan para relawan untuk mema­tuhi aturan yang telah ditetapkan penyelenggara Pemilu.

"Tetap aturan, tertib, pastikan semua berjalan pada rel yang benar. Maka demokrasi akan berjalan dengan baik. Mari menang dengan cara-cara beradab," imbaunya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo