TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mungkin Beda Jalan Di Pilpres

Para Menteri Masih Setia Kawal Jokowi

Laporan: AY
Senin, 20 November 2023 | 08:19 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Suasana di internal Kabinet Indonesia Maju (KIM) saat ini, pastinya berbeda saat sebelum masuk tahun politik. Para menteri yang berasal dari parpol memilih jalan berbeda-beda dalam mendukung Capres-Cawapres, sesuai pilihan parpolnya tempatnya bernaung. Kendati berbeda pilihan di Pilpres, para menteri masih setia kawal Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatannya.

Seperti diketahui, komposisi KIM berasal dari unsur politisi dan profesional. Para menteri berlatar belakang politisi merupakan kader dari partai koalisi pendukung pemerintah. Yakni PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PAN dan PPP.

Sementara untuk Pilpres 2024, parpol koalisi pendukung pemerintah sudah terpecah-pecah. NasDem dan PKB membentuk Koalisi Perubahan bersama PKS dengan mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai Capres-Cawapres.

Partai Golkar bersama Gerindra dan PAN, membentuk Koalisi Indonesia Maju dengan merekrut beberapa partai non parlemen di dalamnya. Koalisi yang terdiri dari banyak parpol ini sudah resmi mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Capres dan Cawapres.

Sisanya, PDIP mengajak PPP serta Hanura dan Perindo membentuk Koalisi Indonesia Unggul. Pasangan Capres-Cawapres yang diusung adalah Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan nomor urut 2.

Dari koalisi perubahan, tercatat ada 4 menteri yang mewakili partsinya. Yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dari NasDem. Sedangkan tiga lainnya berasal dari PKB, yaitu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

Dari koalisi pendukung Prabowo-Gibran, ada 6 menteri yang mewaki partainya. Yaitu, Menteri Pertahanan yang juga Capres, Prabowo Subianto (Gerindra), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Golkar), Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (Golkar), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (Golkar), Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (Golkar), dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (PAN).

Jumlah ini belum termasuk Wakil Menteri yang berasal dari KIM. Misalnya, Wakil Menteri Tenaga Kerja Adriansyah Noor dan Wakil Menteri Pertanahan Raja Juli Antoni.

Sementara dari koalisi pendukung Ganjar-Mahfud, ada banyak menteri dari parpol koalisi yang masih menjabat di kabinet. Mulai dari menteri asal PDIP, yakni Menkumham Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menpan RB Azwar Anas, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

PPP diwakili oleh Menteri Perencananaan Pembangunan/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Ketua DPP PKB Daniel Johan menegaskan, 3 menteri yang berasal dari partainya akan tetap loyal pada Presiden. PKB telah menugaskan ketiga menteri itu untuk setia mengawal pemerintahan sampai beres.

“Itu menjadi komitmen yang tidak berubah,” tegasnya saat dihubungi Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), Minggu (19/11/2023).

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo