TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Dapil Jateng V

Puan Tak Terkalahkan, Istri Giring Coba Peruntungan

Oleh: Farhan
Kamis, 23 November 2023 | 08:25 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Daerah Pemilihan Jawa Tengah V selama ini dikenal sebagai kandang Banteng. Dari 8 kursi DPR yang diperebutkan, PDIP berhasil menghantarkan 3 kadernya ke Senayan. Di Pemilu 2024, dominasi Banteng coba digoyang oleh para mantan bupati dan wali kota yang maju sebagai caleg pendatang baru.

Pada Pemilu 2019, ada 3 wakil PDIP yang berhasil duduk di Senayan. Pertama, Puan Maharani, Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP. Bahkan suara Puan lewat dapil tersebut memecah rekor tertinggi nasional menembus angka 400 ribuan. Selain Puan, Aria Bima dan Rahmad Handoyono juga lolos dari dapil tersebut. Ketiganya, kembali maju dari dapil yang sama.

Selain 3 dari PDIP, 4 caleg petahana dari partai lain juga kembali maju. Mereka adalah Mohammad Toha dari PKB, Singgih Januratmoko (Golkar), Eva Yuliana (NasDem) dan Abdul Kharis Almasyhari (PKS).

Di Pemilu 2024 ini, ke-7 caleg petahana dari dapil yang meliputi empat daerah di Soloraya yaitu Kota Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali itu mendapat lawan-lawan top. Para pendatang baru berasal dari elite partai, artis, hingga mantan kepala daerah.

Antara lain mantan Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto yang maju lewat Gerindra. Lalu partai besutan Prabowo Subianto itu juga memberikan tiket nyaleg kepada mantan pejabat di Pemkab Sukoharjo, A.A.B. Haryanto.

Di Golkar, ada Endang Srikarti Handayani yang tidak asing dengan wangi Senayan. Dia pernah duduk sebagai anggota dewan periode 2014-2019. Selain Endang, Beringin juga memplot advokat Hendry Indraguna, yang belakangan menurut hitungan lembaga survei bakal lolos ke Senayan.

Sementara, dari PAN terdapat sejumlah nama senior seperti Muhammad Hatta, Umar Hasyim, hingga mantan calon Wakil Bupati Sukoharjo Wiwaha Aji Santosa. Terdapat pula mantan calon Bupati Klaten, One Krisnata yang maju dari Demokrat.

Kemudian ada istri Ketua Umum PSI Giring Ganesha, Cynthia Riza dari PSI. Ada juga kerabat Keraton Solo, G.K.R. Ayu Koes Indriyah yang maju dari Perindo.

Menanggapi banyak nama baru yang muncul Abdul Kharis Almasyhari dari PKS mengaku tak gentar. Caleg petahana dari PKS ini optimis, kursi DPR dari partainya tidak akan berpindah ke partai lain.

“PKS menargetkan dapat mempertahankan satu kursi, nggak target tambah jadi dua kursi,” ucap Kharis saat dihubungi Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) Rabu (22/11/2023).

Wakil Ketua Komisi I DPR itu sadar diri sulit menjungkirbalikkan dominasi Banteng di Dapil Jateng V. “Petanya PDIP masih dominan dan memang Jateng V PDIP kuat,” aku dia.

Kendati demikian, dia berharap suara yang didapat partainya di Dapil Jateng V bertambah dibandingkan 2019 lalu. “Mohon doanya. Semoga PKS di Dapil Jateng V dapat mempertahankan kursinya dengan penambahan jumlah pemilih yang signifikan,” ucap dia.

Sedangkan penantang baru dari PAN, Muhammad Hatta berharap adanya magis dari pencapresan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Sebab, Hatta mensinyalir pemilih Gibran di Pilkada Solo 2020 akan mengalihkan suaranya ke partai pengusung.

“Semoga Prabowo-Gibran menang dan kita dapat suara dari masyarakat dan dapat simpati masyarakat, sehingga kita kembali lagi ke Senayan. Kita berharap semua dapil di Jateng PAN dapat kursi,” harap mantan anggota DPR periode 2014-2019 itu.

Hatta meyakini dirinya akan kembali ke Senayan. Hal itu ditandai dari antusiasme konstituen ketika turun ke bawah. Banyak perwakilan desa, klaim dia, yang menitipkan aspirasinya untuk bisa membuat kebijakan baru yang menguntungkan desa. “Entah itu dana desa, kesejahteraan perangkat desa, dan masyarakat desa,” imbuh dia.

Di sisi lain, menurut pengamat politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan, persaingan di setiap dapil semakin ketat. Termasuk di Dapil V Jateng. “Selama ini, dapil ini dikenal sebagai kandang PDIP, partai ini tentu berusaha mempertahankan diri,” nilai Kacung.

Namun, karena Pileg digelar bersamaan dengan Pilpres, maka petanya menjadi tambah menarik. “Dominasi PDIP berpotensi digoyang oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran. Mereka berusaha untuk memperoleh suara dari pendukung Jokowi. Jadi, persaingannya akan semakin ketat,” jelas dia.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo