Warning Wapres

JAKARTA - Beberapa menteri sibuk urusan Pilpres 2024. Ada yang menjadi Capres dan Cawapres, ada juga yang menjadi bagian tim sukses. Agar roda pemerintahan tidak terganggu, Wapres KH Ma’ruf Amin memberikan warning kepada para menteri itu, agar mereka tidak melupakan tugas.

"Jangan sampai tugas negara diabaikan karena masalah Pilpres. Pelayanan masyarakat tidak boleh berkurang walau kita menghadapi Pileg, Pilpres, dan lain-lain," waring Kiai Ma'ruf, di Athena, Yunani, Kamis (23/11/2023), seperti dikutip detikcom.

Saat ini, beberapa menteri memang sibuk dengan urusan Pilpres 2024. Mereka antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menjadi Capres nomor urut 2, Menko Polhukam yang menjadi Cawapres nomor urut 3, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menjadi pendukung Prabowo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang menjadi pendukung Pranowo, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang menjadi pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar yang menjadi pendukung Anies-Muhaimin, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang mendukung Prabowo, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi yang mendukung Prabowo, Sekretaris Negara Pramono Anung yang mendukung Ganjar-Mahfud, Menkumham Yasonna H Laoly yang mendukung Ganjar-Mahfud, dan Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga yang mendukung Ganjar-Mahfud.

Kiai Ma'ruf lalu berbicara perbedaan politik para menteri ini di Pilpres 2024. Dia memastikan, perbedaan politik ini tak akan berpengaruh terhadap jalannya pemerintahan asalkan para menteri itu bisa memposisikan diri dengan tepat.

Kalau bisa memposisikan diri dengan tepat, kapan dia dukung calonnya, kapan dia harus bekerja. Kan ada aturan-aturannya. Lalu aturan itu ditepati. Tentu bisa juga tidak terganggu, jadi tergantung, menteri ini nanti melakukan, menggunakan kesempatannya yang ada," ucapnya.

Miai Ma'ruf akan mengawasi kinerja para menteri itu agar pemerintahan tetap berjalan seperti biasa. "Saya tentu akan terus mengawal itu, mengawasi, saya akan terus mendorong bekerja sebagaimana biasa," ujar Ma'ruf.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sudah mengingatkan para menteri, jangan sampai ada program atau pembangunan yang tidak terselesaikan pada 2024. Jokowi meminta kabinetnya fokus dan optimistis menyelesaikan program tersebut.

"Yang paling penting satu saja untuk urusan ini, jangan sampai ada pembangunan atau program yang tidak terselesaikan di 2024 agar semuanya menuju 2024 itu bisa kita selesaikan," ujar Jokowi, dalam Sidang Kabinet, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).