TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Setoran Dividen Ke Negara Lampaui Target

Kinerja BUMN Makin Sehat, Fokus Dan Efisien

Reporter: AY
Editor: admin
Selasa, 28 November 2023 | 11:45 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyetor dividen kepada Pemerintah sebesar Rp 74,1 triliun. Capaian ini diyakini buah kinerja perusahaan pelat merah yang kini makin fokus dan efisien.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdul­lah menilai, langkah Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perbaikan telah memperlihatkan hasilnya.

“Kita patut mengapresiasi kinerja BUMN yang semakin baik, yang dicerminkan oleh setoran dividen BUMN kepada negara yang semakin meningkat,” ujar Piter kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Ia menjelaskan, realisasi dividen BUMN hingga Oktober yang telah mencapai Rp 74,1 triliun merupakan hal positif. Sebab, imbuh Piter, angka ini masih ber­potensi naik di penghujung tahun 2023. Target awal penerimaan dividen Rp 85,8 triliun.

Sehingga hal ini patut di­apresiasi, karena menunjukkan hasil transformasi hingga bersih-bersih, yang mendorong kondisi BUMN menjadi lebih sehat dan berdampak pada peningkatan kontribusi bagi negara.

“Kinerja BUMN yang se­makin baik, tentu tidak terlepas dari reformasi BUMN yang terus dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir,” puji Piter.

Ia mencontohkan, salah satu gebrakan besar mantan bos klub Inter Milan yang terbukti men­dorong kinerja BUMN, ialah pembentukan holding.

Menurut Piter, konsolidasi melalui holding membuat kerja-kerja BUMN menjadi lebih fokus dan terintegrasi antar BUMN, dengan core business serupa.

“Strategi pembentukan holding untuk meningkatkan fokus BUMN secara bertahap, telah menunjukkan hasilnya,” katanya.

Meski demikian, masih ada sejumlah persoalan dan tantangan yang masih menggelayuti sejumlah BUMN.

Sebab, imbuhnya, upaya perbaikan sejumlah BUMN, terutama yang bergerak di sek­tor infrastruktur, memerlukan waktu dan penanganan yang komprehensif.

“Tapi saya melihatnya per­masalahan (BUMN Karya) tersebut masih bisa diatasi,” ucapnya

Kendati begitu, ia berpenda­pat, Kementerian BUMN tetap memiliki tugas untuk segera mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan seluruh per­masalahan yang ada, baik yang ada di BUMN Karya maupun BUMN lainnya.

Terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap­kan, transformasi perusahaan pelat merah telah memberikan dampak besar bagi negara dan masyarakat.

Lewat transformasi secara menyeluruh, Erick yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), berhasil meningkatkan kontri­busi BUMN kepada negara.

“Alhamdulillah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun ikut happy karena dividen BUMN hingga Oktober 2023 su­dah tembus Rp 74,1 triliun,” jelas Erick, di Jakarta, Jumat (24/11).

Ia menyampaikan, realisasi dividen atau Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Keka­yaan Negara Dipisahkan (KND) ini 150 persen lebih tinggi dari target awal.

Menurutnya, capaian ini men­jadi bukti konkret akan perubahan BUMN yang berdampak positif bagi kinerja perusahaan.

“Kontribusi terbesar datang dari BUMN-BUMN yang bergerak di sektor perbankan dan energi,” akunya.

Meski demikian, pihaknya akan terus mendorong pening­katan kontribusi dari BUMN sektor lain, agar kian meningkat­kan kontribusi BUMN kepada negara dan masyarakat.

“Sejak awal saya selalu tekankan, BUMN harus menjadi benteng ekonomi Indonesia. Peningkatan kontribusi, juga menggambarkan kondisi BUMN yang terus membaik,” ucap pria kelahiran Jakarta tersebut.

Ia optimistis, setoran dividen BUMN kepada negara akan terus meningkat hingga akhir tahun.

Pihaknya ingin BUMN terus menjaga tren positif. Termasuk dalam peningkatan laba, yang pada 2020 hanya sebesar Rp 13 triliun lalu menjadi Rp 124 triliun pada 2021. Dan melonjak hingga Rp 250 triliun pada 2022.

“Insya Allah, BUMN mampu kembali mencetak sejarah seperti pemberian dividen tertinggi untuk negara, sebesar Rp 80,2 triliun pada 2022,” tegasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit