TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Rumah Dunia, Tempat Istimewa Para Pegiat Literasi di Banten

Laporan: AY
Selasa, 28 November 2023 | 16:21 WIB
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

SERANG - Rumah Dunia menjadi nama yang istimewa di kalangan pegiat literasi di Banten. Sejak 2002, tempat yang diprakarsai Duta Baca Indonesia (DBI) Gol A Gong dan istrinya ini telah banyak menghasilkan orang-orang sukses melalui aktivitas menulis dan membaca. Rumah Dunia telah mengubah hidup orang-orang di sekitarnya dengan literasi.

“Rumah Dunia memfasilitasi orang-orang untuk menulis melalui membaca. Perpustakaan yang nyaman diperlukan untuk meningkatkan budaya baca di masyarakat khususnya di lingkungan pelajar,” ungkap Gol A Gong.

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan Rumah Dunia menyepakati menerapkan inklusi sosial agar orang dapat berkembang melalui ilmu pengetahuan. Hal ini juga terus digaungkan DBI dalam kegiatan Safari Literasi di seluruh wilayah Indonesia.

“Literasi tidak akan berkembang dalam ruang sempit, tapi bermanfaat luas ketika dipraktekkan dalam ruang edukasi, berlatih keterampilan, dan kemandirian,” tambah Gong.

Paradigma perpustakaan melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) diamini Presiden Rumah Dunia, Abdul Salam. Kata dia, TPBIS sebagai program yang luar biasa bermanfaat.

"Kami di Rumah Dunia senantiasa menghadirkan lingkungan yang produktif dan kompetitif yang memberikan daya dorong luar biasa bagi anak didik untuk menjadi sukses,” ucap Abdul Salam.

Pustakawan Ahli Utama Perpusnas Nelwaty dalam sesi talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM), mengatakan bahwa meski skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Banten 2022 masuk dalam kategori dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) tinggi, namun ketersediaan pojok baca masih minim dan masyarakat masih kurang kebiasaan membaca.

Membaca tidak hanya bisa dilakukan melalui koleksi buku-buku tercetak. Tapi bisa juga melalui koleksi digital yang dapat diakses platform Bintangpusnas.edu.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mendorong semua pihak untuk terus meningkatkan minat baca.

“Jangan bermimpi mengubah dunia jika tidak diawali dengan mengubah diri sendiri,” ucap Syarif Bando.

Di sisi lain, Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banten Efy Syaefudin menyatakan, kesiapan perpustakaan Banten memfasilitasi buku untuk perpustakaan sekolah. Perpustakaan Banten saat ini telah menyediakan layanan tujuh perpustakaan keliling dan ramai peminat.

“Dampak masyarakat yang berdaya melalui membaca memang tidak sekarang nampak, tapi akan terlihat ketika mereka mampu menghasilkan produk bernilai ekonomis dari hasil membaca yang berguna bagi peningkatan kesejahteraannya,” terang Arif. 

Plt Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Dewi Kartikasari melaporkan, hingga saat ini, safari literasi yang dilaksanakan Gol A Gong telah mencapai 12 titik lokus setiap tahunnya yang berasal dari APBN. Sedangkan, dari non APBN, aktivitas Duta Baca Indonesia telah menjangkau 257 titik dengan lebih dari 54 ribu peserta yang mengikuti.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo