TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Gibran Sudah Siap Lahir Batin, Ikuti Debat Capres-Cawapres

Oleh: Farhan
Editor: admin
Minggu, 10 Desember 2023 | 11:35 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Debat perdana Capres-Cawapres digelar akan dilakukan di KPU, Selasa (12/12/2023). Cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka yang selama ini dianggap takut debat, mengaku sudah siap lahir batin.

Untuk menghadapi debat Capres-Cawapres, Gibran sudah mempersiapkan diri dengan matang. Berbagai latihan pun telah ia lakukan. "Sudah-sudah. Sudah simulasi juga," ujar Wali Kota Solo itu kepada Wartawan, di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2023).

Putra Sulung Presiden Jokowi itu  juga mengatakan akan melakukan simulasi bersama pasangan capresnya, Prabowo Subianto. Namun, Gibran tidak merinci kapan simulasi itu dilakukan. "Nanti ada (bareng Prabowo)," ungkap Wali Kota Solo ini.

Senada dikatakan Wakil Direktur Juru Bicara Tim TKN Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar. Dia menegaskan, paslon nomor urut 2 siap debat. Terlebih, semuanya dalam kondisi prima. "Pak Prabowo jago sekali (debat), Mas Gibran sudah terbiasa. Jadi tidak ada masalah," kata Dahnil.

Saat disinggung soal ada atau tidaknya latihan bersama yang dilakukan pasangan tersebut, Dahnil menyatakan, kalau hal itu bukan persoalan penting. Baginya yang terpenting adalah kesiapan dari masing-masing pribadi Prabowo-Gibran untuk menjalani debat.

Bukan hanya Gibran. Cawapres Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar juga sudah siap menghadapi debat Cawapres yang digelar bulan ini. Sekalipun dalam ajang debat Cawapres. "Kita sudah siap. Tentu istirahat dua hari sudah cukup," kata Imin di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/12/2023).

Ia mengatakan, dalam debat perdana, akan mengambil peran lebih banyak. "Yang tanggal 12 (Desember) urusannya Mas Anies. Saya cuman nonton, istirahat bisa sehari cukup," sambungnya.

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa mengatakan, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan diberikan waktu coaching menjelang debat perdana Capres.

"Pasti akan diberikan waktu menjelang tanggal 12 hari Selasa untuk mendapat briefing langsung yang disebut coaching, yaitu sesuai dengan bidangnya. Nanti bidang apa, siapa coachnya itu sudah disiapkan," ungkap Andika.

Ia menegaskan, Ganjar-Mahfud tidak akan berada di lapangan untuk mempersiapkan debat perdana yang selalu sangat penting. "Yang jelas mereka punya waktu untuk istirahat dan tidak berada di lapangan supaya apalagi pertama ya first impression selalu sangat penting," tegas Andika.

Mantan Panglima TNI itu menyebut untuk coach telah ditentukan masing-masing bidang yang akan menjadi topik debat. Ia pun bakal memberikan coaching terkait isu pertahanan dan keamanan. "Termasuk saya nanti memberikan coaching ya pertahanan," akunya.

Komisioner KPU, August Mellaz mengatakan, pihaknya telah menentukan dua moderator debat pertama Capres-Cawapres 2024. Mereka adalah Ardianto Wijaya dan Velerina Daniel dari TVRI.

Dua nama itu nantinya akan memandu proses debat pertama. Debat akan berlangsung selama 120 menit. Selain nama moderator, 11 nama panelis debat pun akan diumumkan KPU hari ini. Nama-nama itu dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) KPU.

"Setelah kesediaan itu, KPU menetapkan penetapan, membuat SK bahwa nama-nama panelis ini-ini. Kemudian mereka juga akan menandatangani pakta integritas karena inikan ada beberapa quote of conduct yang harus disepakati dan termasuk penetapan atau SK untuk moderator," terang August.

Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis Agung Baskoro mengatakan, secara personal, debat pertama sangat dinanti publik, karena akan menguji kualitas personal Capres-Cawapres. Salah satunya melihat Gibran yang selama ini disebut selalu menghindari debat.

"Walaupun dalam debat ada saja hal-hal di luar rencana mengemuka, sehingga kematangan emosi Gibran selalu dituntut agar profesional dan proporsional menyikapi segala dinamika forum," ulas Agung.

Jika Gibran mampu menunjukkan performanya dan membalik persepsi publik maka elektabilitasnya turut terdongkrak. Sebaliknya, jika Gibran tak mampu maksimal di debat maka bisa memberi disinsentif elektoral ke pemilih rasional.

Sama halnya dengan Imin. Jika mampu mengeluarkan jurus mautnya yang jenaka, tetapi substantif, maka debat perdana bisa melanjutkan tren positif elektabilitasnya bersama Anies.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, Gibran sebenarnya tidak perlu khawatir dengan debat. Karena secara elektoral hanya sedikit perubahan pemilih yang disebabkan debat.

Statemen kesiapan Gibran perlu diapresiasi. Ini  bisa memantik kepercayaan publik padanya. "Membaca banyak statemen Gibran selama ini, cukup ragu menilai kapasitas Gibran, baik dari sisi muatan gagasan maupun cara ia menyampaikan," ulas Dedi.

Terlebih, hampir semua tema cukup sulit. Menurutnya, perlu tokoh yang punya banyak referensi nasional untuk bisa membawa tema debat menjadi pemahaman yang mudah diterima publik.

Dedi menyarankan, Gibran harus benar-benar mengubah kebiasaanya menghafal. Skandal ucapan asam sulfat adalah bukti bahwa Gibran seorang penghafal. "Kondisi itu jangan sampai terjadi di debat kandidat," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit