Jelang Nataru, Harga Tiket Bus Mulai Naik

CIPUTAT - Menjelang libur panjang pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga tiket bus antar kota mulai alami kenaikan. Kenaikan harga tiket hampir terjadi untuk semua rute perjalanan dari Kota Tangsel menuju wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Salah seorang penjual tiket bus di Terminal bayangan Ciputat, Dadang mengatakan, kenaikan harga terjadi sejak Senin (18/12). Ia mencontohkan, untuk bus dengan rute perjalanan Ciputat-Wonosobo yang sebelumnya hanya Rp 150 ribu saat ini naik menjadi Rp 170 ribu. "Ada kenaikan harga tiket dikit, tapi tidak besar," kata Dadang.

Dadang mengungkapkan, kenaikan harga tiket bus tidak berbarengan dengan kenaikan jumlah penumpang. Justru saat ini, lanjut Dadang, penumpang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan momentum yang sama pada tahun sebelumnya.

"Masih sepi belum ada lonjakan penumpang, mungkin mulai tanggal 22 Desember akan bertambah. Mending tahun-tahun sebelumnya, mungkin karena sekarang banyak travel, pariwisata dan lainnya," tuturnya.

Dadang menaksir penurunan penumpang pada tahun ini terjadi hingga 50 persen jika dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. "Tahun kemarin-kemarin H-7 saja sudah penuh, sekarang masih pada kosong. Kalau sudah waktunya berangkat, ya berangkat walaupun penumpang kosong," terangnya.

Sementara di Terminal tipe A Pondok Cabe, Pamulang, beberapa PO bus mulai menaikkan harga tiket bus dengan harga bervariatif dari Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu.

Salah seorang pengelola PO Bus, Jumiran mengatakan, beberapa tiket untuk rute perjalanan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur kini rata-rata mulai naik hingga Rp 20 ribu.

Jumiran mencontohkan, untuk harga tiket bus tujuan Sumenep dan Madura, dari yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 400 ribu kini menjadi Rp 440 ribu.

Di Terminal tipe A Pondok Cabe juga belum terlihat adanya lonjakan penumpang hingga kini. Berdasarkan pengalaman, lonjakan penumpang biasanya akan terjadi pada H-3 hingga H-1 perayaan Natal.

“Kalau peningkatan penumpang yang ingin pulang kampung merayakan libur Natal belum signifikan. Saat ini lebih kepada keluarga yang ingin berlibur dan pulang kampung,” pungkasnya.