Kegiatan Kampanye Capres

JAKARTA - Tiga Capres makin sibuk jelang hari pencoblosan yang kurang dari sebulan lagi. Capres nomor urut 01 Anies Baswedan unjuk gigi di DKI Jakarta. Sedangkan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sibuk urus bantuan untuk Palestina. Sementara Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo lagi ubek-ubek Jawa Timur.
Kemarin (18/1/2024), Anies mengisi kegiatan kampanye dengan menggelar diskusi dalam acara Desak Anies edisi Tenaga Kesehatan (Nakes) di Half Patiunus, Jakarta. Kegiatan dialog ini dipandu seorang moderator, sementara peserta yang hadir bebas bertanya ke Capres nomor urut 1 tersebut.
Dalam acara tersebut, Anies mengaku, persoalan di bidang kesehatan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Namun, dirinya berjanji akan melibatkan, mendengar, dan mengajak para pelaku di bidang kesehatan bila kelak terpilih di Pilpres 2024.

“Pesan utamanya adalah kami terbuka dan mau membahas secara terbuka isu-isu kesehatan dengan pelaku-pelaku dunia kesehatan yang selama ini bekerja di Indonesia,” ucap mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Di kesempatan itu, Anies menyindir makan siang dan susu gratis yang menjadi program Paslon nomor urut 02. Menurutnya, pencegahan stunting bukan dilakukan dengan cara memberikan makan gratis pada anak-anak usia sekolah.
“Penanganannya tidak bisa ketika sudah sekolah, jadi tidak cukup dikasih makan siang, sudah terlambat. Jadi yang (seharusnya) dikasih makan siang ibu hamil, bukan anak yang sudah besar,” kata Anies.

Di hari yang sama, Prabowo memilih tidak kampanye. Prabowo fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan. Salah satunya, urus bantuan ke Palestina sebagai Menteri Pertahanan.
Ia melepas keberangkatan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 milik TNI AL sebagai bentuk dukungan kemanusiaan.
“Ini bukti kita terus mendukung rakyat Palestina dalam perjuangannya membela diri, perjuangan untuk meraih kemerdekaan. Sebagaimana diketahui, Indonesia selalu dukung perjuangan rakyat Palestina,” tegas Prabowo di dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (18/1/2024).

Sebagai pensiunan militer, Prabowo memberi wejangan kepada para prajurit, khususnya komandan, kapten, dan kru kapal. Ia mengingatkan agar berhati-hati karena akan melewati kawasan perang.

(Satgas) akan dipimpin oleh Laksamana Pertama Bimo Aji. Saya lihat disiplin, sangat baik moril dan semangat. Tugas ini cukup berbahaya karena mereka akan lewat kawasan perang, yaitu sekitar Teluk Aden, Laut Merah atau Red Sea,” pesannya.
Prabowo juga tak lupa berterima kasih kepada semua pihak yang membantu mengumpulkan berbagai bantuan untuk dikirim ke Gaza melalui dermaga Al Arish di Mesir.
“Makasih KSAL, makasih Mabes TNI yang bekerja keras siapkan kapal ini. Makasih Baznas dan lembaga zakat NU (Lazis NU), badan lain CT Arsa Foundation yang banyak menyumbangkan sebagian besar bantuan itu,” ucapnya.

Sementara itu, Ganjar terus keliling daerah untuk menyapa masyarakat. Setelah dari Jawa Tengah, kemarin giliran Jawa Timur yang diubek-ubek Ganjar.

Kader PDIP ini menyambangi Ngawi, Madiun, dan Magetan. Di Ngawi, ia menemui tokoh masyarakat dan seniman di Museum Roemah Voorzitter van Het BPUPKI Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat, Kauman, Widodaren. Kemudian mengunjungi pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa di Karang Tengah Prandon.
Agenda di Ngawi ditutup dengan makan siang bersama Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar-Mahfud, caleg partai koalisi, beserta relawan di Kurnia Hall Convention, Kelurahan Beran.
Selanjutnya, mantan gubernur Jawa Tengah itu menghadiri Rapat Konsolidasi Relawan Madiun Raya di Hall Radion Madya FM. Mereka juga berziarah ke Makam Mbah Ki Ngabehi Suro Diwiryo.

Ganjar juga menemui TPC Ganjar-Mahfud se-Madiun di Kantor DPC PDIP Kota Madiun. Kemudian nongkrong bareng Generasi Milenial, GenZ, dan Influencer di Kopi Kakak.
Sore harinya, giliran Ganjar ke Magetan. Di sana, ia bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat di Warung Kopi Bara di Gablak. Aktivitasnya di Jatim, berakhir dengan rama tamah warga Desa Plaosan. Ganjar memuji semangat warga Jatim.

Kami keliling ke banyak tempat di Jawa Timur dan semangatnya, wow, luar biasa. Dan tentu saja melihat beberapa tempat di Indonesia, Jawa Timur luar biasa. Nggeh pa nggeh (iya atau iya)?” ujarnya. “Nggeh,” timpal ribuan relawan.
Lebih lanjut, Ganjar pun sumringah melihat generasi sepuh maupun anak muda berkumpul jadi satu menjadi semangat. “Ada yang sepuh, ada yang anak muda, semua berkumpul jadi satu,” pungkasnya.