Kapolri Sudah Tahu, Siapa Yang Ambil CCTV Di Kompleks Rumah Irjen Sambo
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku sudah mengetahui personel kepolisian yang mengambil CCTV di pos satpam kompleks rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"CCTV rusak yang diambil pada saat di satpam, itu juga sudah kita dalami. Kita sudah mendapatkan bagaimana proses pengambilan dan siapa yang mengambil," ujar Sigit, di Mabes Polri, Jumat (4/8).
"Sudah kita dapatkan siapa yang melakukan, siapa yang mengambil, siapa yang menyimpan, dan semuanya nanti akan kita buka pada saat prosesnya tuntas," imbuh mantan Kabareskrim Polri ini.
Personel korps baju cokelat itu, kata Sigit, sudah diperiksa tim Inspektorat khusus (Irsus). Nantinya, akan diputuskan, apakah perbuatan itu merupakan pelanggaran kode etik atau masuk dalam tindak pidana.
"Tentunya apabila ditemukan adanya tindak pidana, kita juga akan memproses pidana yang dimaksud," tegasnya.
Sigit menyebut, ada 25 personel kepolisian yang dianggap tidak profesional dalam menangani tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Brigadir J, sehingga menghambat pengusutan.
Mereka yang terdiri dari 3 personel Pati bintang satu, 5 personel Kombes, 3 personel AKBP, 2 personel Kompol, 7 personel Pama, dan 5 personel Bintara dan Tamtama sudah diperiksa tim Irsus.
Sebelumnya, pada 16 Juli, Ketua RT 05/RW 01, Duren Tiga, Jakarta Selatan Irjen (Purn) Seno Sukarto menyatakan, decoder CCTV yang ada di pos sekuriti polisi diganti oleh polisi usai kejadian baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. (AY/OKT/rm.id)
Nasional | 13 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 12 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu