Siapa Juara 1 Pemilu 2024, PDIP-Gerindra Bersaing Ketat
JAKARTA - PDIP dan Gerindra berebut menjadi partai juara pertama Pemilu. Dalam beberapa hasil survei, kedua partai tersebut tengah bersaing ketat.
Dalam hasil survei terbaru LSI yang diumumkan Sabtu (10/2/2024), PDIP masih menjadi partai di posisi teratas. PDIP ditempel ketat Gerindra.
Survei yang dilakukan pada 29 Januari sampai 5 Februari 2024 ini memcatat elektabilitas PDIP sebesar 19,6 persen, Gerindra 18,7 persen, Golkar 12,2 persen, PKB 8,3 persen, PKS 6,7 persen, NasDem 6,3 persen, Demokrat 5,4 persen, PAN 5,0 persen, PPP 2,6, dan PSI 1,5 persen.
Sementara, hasil di survei Poltracking Indonesia, Gerindra mendapat elektabilitas tertinggi dengan perolehan 18,1 persen. PDIP harus puas di urutan kedua dengan capaian 16,4 persen. Disusul Golkar 10,1 persen, PKB 9,3 persen, dan PKS 8,3 persen.
“Jadi diprediksi, pemenang Pemilu Legislatif 2024 berdasarkan survei Poltracking Indonesia adalah Gerindra, tapi PDIP juga memiliki potensi. Karena mereka dalam rentang margin of error survei ini,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, Jumat (9/2/2024).
Sedangkan, survei Indikator Politik Indonesia menempatkan PDIP sebagai partai yang paling banyak dipilih, disusul Gerindra. Partai yang dinakhodai Megawati Soekarnoputri itu memperoleh 19,6 persen. Sementara partai bentukan Prabowo Subianto mendapat 17,2 persen.
Dalam simulasi surat suara ini, elektabilitas PDIP dan Gerindra sedikit lebih rendah dibanding simulasi daftar lambang dan nama partai. Dalam simulasi lambang partai, PDIP meraih 20,3 persen, dan dalam simulasi surat suara mengantongi 19,6 persen.
Sementara, dalam simulasi lambang partai, Gerindra meraup angka 18 persen. Hanya saja, dalam simulasi surat suara, partai berlambang Garuda ini mendapat 17,6 persen.
Bisa disimpulkan, caleg Gerindra tidak terlalu punya efek untuk menarik suara tambahan buat Gerindra. Tetapi lagi-lagi, angka 17,2 itu masih dalam margin of error,” kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya, Jumat (9/2/2024).
Bagaimana tanggapan kedua partai? Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno mengamini, sejumlah hasil lembaga survei. Ia menganggap, penting hasil survei sebagai bahan masukan dalam menentukan respons strategis dan taktis
Hanya saja, PDIP tidak melulu percaya hasil lembaga survei. “Kita jangan terjebak pada perangkap survei. Karena survei biasanya diumunkan dengan muatan kepentingan tertentu terkait dengan penyandang dananya,” ungkap Hendrawan saat dihubungi, Sabtu (10/2/2024) malam.
Lagipula, partainya memiliki survei tersendiri. Ia pede pada Pemilu 2024, partai berlambang Banteng ini bisa mencetak hattrick memenangkan Pemilu. “Sampai hari ini, survei internal kami masih stabil di atas dan unggul,” ujar anggota Komisi XI DPR ini.
Bukan tanpa alasan, Hendrawan mengatakan, partainya bisa menjadi pemenang Pemilu. Saat ini, ada beberapa sandungan bagi Gerindra yang notabene partai mengusung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Pertama, literasi politik masyarakat meningkat, khususnya terkait pelanggaran etika yang terjadi di MK dan KPU. Kedua, stabilitas kesehatan Prabowo melemah dan terlihat exhausted. Ketiga, guncangan atau potensi skandal korupsi pengadaan alutsista yang anggarannya sangat besar.
Keempat, kondisi ekonomi yang memburuk karena likuiditas keuangan yang mengering di lapisan bawah, dan ekonomi mikro yang goyah. Kelima, akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi yang dinilai menabrak etika berbangsa dan bernegara
Sementara, Politisi Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak menghargai, semua hasil lembaga survei. Menurutnya, survei bisa membantu dalam hal evaluasi terkait gerakan politik Gerindra maupun paslon nomor urut 2.
Dahnil juga pede, partainya bisa memenangkan Pemilu 2024. “Saat ini semua kader Gerindra fokus dan prioritas bekerja memastikan Pak Prabowo menjadi Presiden. Itu agenda utama dan pertama semua kader Gerindra,” tegasnya.
Saat ini, ia hanya berharap Pemilu berjalan damai, bermartabat, dan saling menghormati satu dengan lainnya. Dengan begitu, persatuan Indonesia tetap bisa terjaga. “Dan tentu saya berharap Pak Prabowo menang sebagai presiden,” harap Dahnil.
Bagaimana tanggapan pakar? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, sejak survei IPO Maret 2023, PDIP mengalami penurunan, sementara Gerindra terus menguat. Hanya saja, hal seperti ini sudah biasa, karena ada masa di mana pemilih nonloyalis jenuh.
Lagipula, secara umum partai pengusung Capres memang alami peningkatan. Prabowo termasuk tokoh paling kuat dari kader partai saat ini yang ikut kontestasi Pilpres. “Di luar Gerindra, ada PKB yang juga menguat. Ini pun terjadi umum, misalnya saat SBY ikut Pilpres, maka Demokrat alami penguatan,” ulasnya.
Lalu, siapa yang berpotensi memenangkan Pemilu? “Dari data IPO, PDIP masih memungkinkan unggul, meskipun selisih dengan Gerindra memang dekat. Setidaknya, empat besar akan tetap digenggam oleh PDIP, Gerindra, PKB, dan Golkar,” pungkas Dedi.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu