Nilai Tukar Rupiah Menguat  Ke Rp 15.616 Per Dolar AS

SERPONG - Pasca libur panjang, nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,12 persen ke level Rp 15.616 per dolar AS dibanding pada penutupan Rabu di level Rp 15.635 per dolar AS.
Pergerakan mata uang Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS. Yuan China naik 0,04 persen, dolar Singapura naik 0,06 persen, yen Jepang melesat 0,07 persen, won Korea Selatan menguat 0,11 persen, ringgit Malaysia naik 0,16 persen, baht Thailand minus 0,02 persen, rupee India minus 0,09 persen, dan peso Filipina yang anjlok 0,38 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,07 persen ke level 103,88. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,05 persen ke level Rp 16.862, terhadap poundsterling Inggris stagnan di level Rp 19.738, dan terhadap dolar Australia menguat 0,04 persen ke level Rp 10.191.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, seiring dengan perekonomian AS berjalan sesuai ekspektasi, maka hal itu dapat membuka pintu bagi penurunan suku bunga The Fed.

“Para pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang pemotongan suku bunga The Fed sebesar 19,5 persen pada Maret 2024. Mereka juga kini memperkirakan pemotongan sekitar 117 basis poin pada akhir tahun 2024, dibandingkan dengan antisipasi sekitar 150 bps pada awal Januari," jelas Ibrahim dalam riset yang dikutip, Senin (12/2/2024).
Ia mengatakan, kekhawatiran pasar terhadap kesehatan ekonomi China masih terus berlanjut. Meskipun pihak berwenang China mengumumkan sejumlah langkah untuk mendukung pasar saham lokal pada minggu ini, mereka tidak berbuat banyak untuk mengatasi lambatnya pemulihan ekonomi di negara tersebut. 

Ibrahim memproyeksi, pergerakan nilai tukar rupiah fluktuatif tetapi berpotensi ditutup menguat di rentang Rp 15.600-Rp 15.670 per dolar AS sepanjang hari ini.