TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Tunggu Hasil Resmi KPU, Prabowo Belum Bahas Menteri

Laporan: AY
Rabu, 21 Februari 2024 | 08:32 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Meski sudah dinyatakan menang Pilpres 2024 versi quick count sejumlah lembaga survei, Prabowo Subianto tidak mau terburu-buru alias ojo kesusu dalam membahas kabinet. Karena itu, nama-nama menteri dalam poster kabinet Prabowo-Gibran, yang beredar luas dan viral belakangan ini, dipastikan hoaks.
Poster yang memuat susunan kabinet Prabowo-Gibran itu mulai beredar di dunia maya, sejak akhir pekan lalu. Tak jelas siapa yang pertama kali menyebarkannya. Meski begitu, poster tersebut jadi perbincangan panas warganet.
Penampakan poster yang bikin heboh itu berwarna biru langit, warna khas Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Di bagian atas ada tulisan Kabinet Indonesia Emas, dengan penjelasan susunan menteri Prabowo-Gibran itu menyerupai struktur kabinet era Soekarno yang melibatkan menteri muda.
Dalam poster itu dipasang foto-foto yang berjejer, dilengkapi nama, hingga jabatannya. Total ada 48 foto yang ditempel di poster tersebut dengan berbagai jabatannya, seperti Dewan Pertimbangan Presiden, Kepala Staf Presiden, hingga para menteri.
Sejumlah nama terpampang seperti Nusron Wahid yang diplot mengisi Kepala Staf Presiden, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, Erick Thohir Menko Energi, Investasi, dan Lingkungan Hidup, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menko Polhukam.

Berikutnya ada nama-nama seperti Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Rosan Roeslani Menteri Luar Negeri, Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan dan Badan Gizi, Ridwan Kamil sebagai Menteri PUPR, Grace Natalie Menteri Muda Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak, Yusril Ihza Mahendra Menteri Hukum dan HAM, dan Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan.
Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, ikut mengomentari poster tersebut di akun X miliknya. Awalnya, ada salah satu follower Gibran yang menanyakan soal kebenaran soal poster tersebut. Wali Kota Solo itu menjawab singkat, bahwa poster itu tidak benar.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyebut poster tersebut sebagai hoaks. Kata dia, poster itu tak bisa diklarifikasi karena sumbernya tidak jelas.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, TKN tidak pernah membahas soal calon menteri yang akan membantu pemerintahan Prabowo-Gibran. "Urusan menteri itu hak prerogatif presiden," kata Nusron, kepada wartawan, Selasa (20/2/2024)

Waketum Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menegaskan, semua bocoran mengenai susunan kabinet menteri Prabowo-Gibran adalah hoaks. Menurut dia, poster macam itu biasanya hanya asumsi dan prediksi orang untuk tujuan tertentu. Namanya prediksi, bisa benar bisa juga salah. Namun, berdasarkan pengalaman yang ada, prediksi susunan kabinet pemerintahan selalu salah.

Lagi pula, kata Saras, saat ini Prabowo-Gibran masih menunggu hasil resmi dari KPU. Prabowo-Gibran tidak terburu-buru dalam menyusun kabinet. Prabowo-Gibran saat ini masih fokus mengamankan suara yang diraih. Demikian juga dengan parpol-parpol koalisi.
"Masih banyak teman-teman kita yang berjuang untuk memastikan suaranya aman untuk pemilihan legislatif. Kita fokus dulu. Biarkan kami berjalan selangkah demi langkah," kata keponakan Prabowo itu, Selasa (20/2/2024).
Mengenai susunan menteri, Saras menyatakan, kubu Prabowo-Gibran terbuka terhadap siapa pun. Jadi kabinet nanti kemungkinan tak hanya diisi dari partai pengusung. "Jangan lupa kita masih terbuka kepada siapa pun yang mau bergabung di pemerintahan ke depan. Pak Prabowo sudah tegaskan itu," imbuh Saras.
Waketum Partai Gerindra, Irfan Yusuf, menyatakan hal serupa. Dia memastikan, partai politik pengusung belum membicarakan perihal struktur kabinet. Saat ini, ditegaskan Gus Irfan, pihaknya masih menunggu hasil rekapitulasi suara yang dilakukan KPU.

"Nanti setelah ada keputusan dan pengumuman resmi KPU, mungkin baru mulai masuk ke sana lah (pembicaraan struktur kabinet)," kata politisi yang akrab disapa Gus Irfan, kepada Rakyat Merdeka, Selasa (20/2/2024). 

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyatakan memang terlalu dini jika membicarakan isi kabinet dari sekarang. Sebab, prosesnya masih panjang. Prabowo juga akan merangkul partai lain ke dalam pemerintahan. Menurut dia, setidaknya ada tiga parpol yang berpeluang bergabung yaitu PKB, PKS, dan NasDem. Untuk itu, butuh proses, sehingga penyusunan kabinet tidak bisa dilakukan tergesa-gesa.
“Kalau PKB, selama ini tidak memiliki DNA oposisi. Sedangkan PKS, karena memiliki kedekatan dengan Prabowo. Kedua pihak pernah bekerja sama dalam Pilpres 2014, Pilgub DKI Jakarta 2017, dan Pilpres 2019,” ujarnya.
Setelah memastikan parpol mana yang akan bergabung, kata Ujang, baru akan dimulai pembicaraan kabinet.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo