TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Peringatan HPN 2024, Jokowi Hormati Kebebasan Pers

Laporan: AY
Rabu, 21 Februari 2024 | 08:05 WIB
Foto : RM
Foto : RM

JAKARTA - Presiden Jokowi menegaskan dirinya sangat menghormati kebebasan pers. Karena itu, eks Wali Kota Solo itu mengaku tidak alergi dikritik media. Bahkan, Kepala Negara juga tidak ambil pusing ketika wajahnya digambar aneh-aneh.
Hal itu disampaikan Jokowi saat berpidato pada acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 yang dilaksanakan di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/2/2024). Tema yang diangkat pada HPN tahun ini adalah “Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa”.
Jokowi tiba di lokasi acara pukul 15.50 WIB. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengenakan batik cokelat lengan panjang.
Jokowi didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Seperti Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Mendagri Tito Karnavian.

Selain itu, hadir juga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Kehadiran Jokowi disambut meriah oleh ratusan peserta HPN. Mereka mengabadikan momen kedatangan Jokowi dengan handphone-nya masing-masing. Jokowi pun melemparkan senyum dan memberikan gestur tangan ucapan terima kasih.
Jokowi kemudian langsung duduk di depan. Jokowi duduk sebaris dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch Bangun dan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu.
Acara dibuka dengan penampilan Tari Kembang Batavia dari Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta.

Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2024 kepada seluruh insan pers di Tanah Air. “Pertama-tama atas nama rakyat, atas nama Pemerintah, saya menyampaikan selamat Hari Pers Nasional 2024,” kata Jokowi.
Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan pers yang secara konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi. Dia juga berterima kasih kepada pers yang turut mengawal Pemilu 2024.

Barulah, Jokowi menyinggung kerja pers yang kerap mengkritiknya dengan berbagai macam cara. “Saya sering dikritik tajam. Ada gambar wajah saya yang unik-unik, yang aneh-aneh di sampul media, di sampul majalah, di media sosial. Ramai sekali, aneh-aneh, tapi tidak apa-apa, tidak ada masalah buat saya,” ungkap Jokowi.
Hanya saja, Jokowi bercerita kejadian tersebut sempat membuat cucunya komplain. “Mbah, wajahnya kok jadi digambar jelek banget?” cerita Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi menganggap, hal itu adalah sesuatu yang biasa. Jokowi juga tidak mempermasalahkan kritik yang datang dari media terhadapnya. “Ini bagian dari penghormatan saya atas kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan kebebasan berpendapat,” jelas Jokowi.

Selain itu, dalam kesempatan ini Jokowi juga membahas regulasi tentang Publisher Rights. Kata Jokowi, dirinya telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Publisher Rights.

Setelah sekian lama, setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya kemarin saya menandatangani Peraturan Presiden tentang tanggung jawab platform digital untuk mendukung jurnalisme berkualitas, atau yang kita kenal sebagai Perpres Publisher Rights,” kata Jokowi.
Dengan adanya Perpres ini, Jokowi berharap, kerja-kerja jurnalisme semakin berkualitas. Jauh dari konten-konten negatif dan dapat mengedukasi untuk kemajuan Indonesia. Pihaknya juga ingin memastikan keberlanjutan industri media nasional.
“Kami ingin kerja sama lebih adil antara perusahaan pers dengan platform digital. Kami ingin memberikan kerangka umum yang jelas bagi kerja sama perusahaan pers dan platform digital,” kata Jokowi.
Jokowi juga berpesan kepada seluruh insan pers di Tanah Air untuk menjadi penjaga pilar demokrasi serta terus berinovasi dalam merespons perkembangan zaman.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun mengapresiasi, dukungan Jokowi terhadap kerja-kerja pers dan menghormati kebebasan pers. Terutama, ketika dirinya mengetahui Jokowi telah menandatangani Perpres Publisher Rights.

“Tadi saya bertanya bisik-bisik, Pak, sudah ditandatangani (Perpres Publisher Rights), Pak? Sudah. Alhamdulillah. Jadi, mari kita beri tepuk tangan dulu,” ajak Hendry kepada seluruh peserta HPN.
Hendry mengaku, Perpres tersebut telah ditunggu lama oleh insan pers, hingga akhirnya bisa ditetapkan saat ini. Untuk itu, dia meyakini Pemerintah memiliki semangat menjadikan pers Indonesia kembali eksis sebagai pilar demokrasi yang keempat.
“Kita bangga Pemerintah membuat mitigasi-mitigasi sehingga pers bisa kembali berdaya, imbuhnya.

Senada dikatakan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu. Dia bersyukur Jokowi telah merespon permasalahan pers dengan mengesahkan Perpres Publisher Rights.
“Sekali lagi, terima kasih, Bapak (Presiden Jokowi). Mudah-mudahan ini bagian dari rasa keadilan bagi kawan-kawan jurnalis,” sebut Ninik.

Ninik menyadari setiap tahunnya pers selalu digempur oleh perkembangan teknologi. Mulai dari media sosial hingga kehadiran Artificial Intelligence (AI). Hal ini, terang Ninik, menuntut pers dan perusahaan media untuk meningkatkan profesionalismenya.
“Pada saat yang bersamaan, media dituntut untuk meningkatkan SDM dan infrastruktur agar mampu menerapkan AI yang memastikan prinsip etika jurnalistik,” pungkas dia.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo