Beri Bimbingan Sosial, Dinsos Tangsel Ingatkan Bahaya Ancaman Penyalahgunaan NAPZA dan HIV/AIDS
SERPONG - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberi bimbingan sosial kepada masyarakat terkait pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA) dan bahaya HIV/AID.
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan peserta yang berlangsung di wilayah Serpong, Tangsel, Kamis (7/3/2024).
Kepala Dinsos Kota Tangsel, Mohammad Ervin Ardani mengatakan, narkotika dan zat adiktif lainnya memang sangat berbahaya.
Peredarannya pun di Tangsel, kata Ervin, kini sangat mengkhawatirkan. Atas hal itu melalui kegiatan ini, Ia ingin agar tidak ada lagi masyarakat yang terjebak dalam lingkaran hitam penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya.
"Karena bisa merusak kesehatan kita, baik fisik dan psikologis," ujar Ervin pada kesempatan itu.
Hal serupa juga Ia jelaskan, berkaitan dengan bahayanya HIV/AIDS dan penularannya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan yang Ia kutip, di Tangsel terdapat lebih dari 1.000 orang yang mengidap, atau ODA (orang dengan AIDS).
"Oleh karena itu, pemerintah kota beserta seluruh pemangku kepentingan, harus berupaya mengantisipasi, menggerakkan maupun menanggulani peredaran gelap narkoba, serta mengurangi diskriminasi dan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS," tegasnya.
Maka dari itu melalui kegiatan ini, Ervin berharap agar para peserta dapat menjadi garda terdepan untuk mengedukasi masyarakat terkait ancaman narkotika dan bahayanya HIV/AIDS.
"Apa yang harus dilakukan bila ada keluarga kita, atau tetangga kita, atau kerabat sekalipun, bila mereka terjerat dalam penyalahgunaan narkotika dan terkena HIV/AIDS," kata Ervin.
Sementara itu, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial, dan Korban Perdagangan Orang pada Dinsos Kota Tangsel, Hadiana menerangkan, bimbingan sosial ini merupakan upaya pemerintah untuk melakukan pencegahan sejak dini di tengah masyarakat.
"Mencegah permasalahan sosial yang memang sangat frontal di wilayah kita mengingat bahwa sudah banyak masyarakat yang menjadi korban penyalahgunaan NAPZA dan terjangkit penyakit HIV/AIDS," kata Hadiana.
Peredaran NAPZA dan penularan HIV/AIDS di tengah masyarakat ini, merupakan persoalan besar tak hanya bagi Kota Tangsel. Namun juga bagi Bangsa ini.
"Maka dari itu, bimbingan sosial ini adalah sebagai bahan edukasi atau menambah wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat. Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan para peserta dapat meminimalisir penyakit yang mungkin meningkat. Sehingga bisa menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat luas," tandasnya.
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 9 jam yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu