Jangan Khawatir, 8 Obat Ini Jika Dikonsumsi Tidak Membatalkan Puasa

SERPONG - Penggunaan obat-obatan, biasanya dikhawatirkan akan membatalkan puasa saat bulan Ramadan. Namun, tidak semua obat ternyata membatalkan puasa. 

Beberapa ulama dan ahli medis pun pada tahun 1997 dalam sebuah seminar, telah menetapkan beberapa obat yang tidak membatalkan puasa jika dikonsumsi. 

"Penting bagi masyarakat untuk mengetahui bahwa tidak semua penggunaan obat membatalkan puasa, yaitu dalam bentuk yang tidak diminum melalui mulut dan masuk saluran cerna," tulis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dikutip dari laman resminya.

Berikut jenis obat-obatan yang tidak membatalkan puasa:

1. Obat kumur
Tak sedikit yang beranggapan bahwa mengkonsumsi obat kumur dapat membatalkan puasa. Namun, penggunaan obat ini telah disepakati tidak membatalkan puasa. Penggunaan obat kumur tidak membatalkan puasa selama tidak tertelan.

2. Obat oles
Obat yang penggunaanya tidak ditelan ataupun masuk ke saluran pencernaan, tidak membatalkan puasa. Sebab, obat ini diserap melalui kulit. 

3. Obat bantu bernapas dan anestesi
Pemberian gas oksigen dan anestesi yang bertujuan untuk mengobati pasien sehingga bisa tetap berpuasa, juga telah disepakati tidak membatalkan puasa. 

4. Obat tetes
Obat yang juga tidak membatalkan puasa, adalah obat tetes untuk mata, telinga, dan hidung. 

5. Obat di bawah lidah
Jenis obat ini tidak membatalkan puasa, seperti contohnya obat nitrogliserin untuk mengatasi penyakit angin duduk yang dimasukkan ke dalam tubuh lewat bawah lidah. 

6. Obat suntik
Obat suntik tidak membatalkan puasa, sepanjang suntik tersebut tidak memasukkan nustrisi cairan makanan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah. 

7. Inhaler asma
Obat inhaler asma digunakan untuk meringankan gejala dan mencegah asma kambuh. Obat ini digunakan dengan cara disemprot langsung ke dalam saluran pernapasan melalui mulut. 

8. Suppositoria
Penggunaan obat suppositoria, yaitu obat yang dimasukkan melalui rektum atau vagina, juga dianggap tidak membatalkan puasa.