Hubungan Pasca Pemilu Sudah Mulai Mencair

JAKARTA - Pasca Pilpres, hubungan Cawapres 03 Mahfud MD dan Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka mulai mencair. Keduanya mulai saling sapa, meskipun baru di dunia maya.
Momen saling sapa antara Mahfud dan Gibran terjadi saat eks Menko Polhukam itu mengunggah kegiatannya joggingnya di Instagram pribadinya, @mohmahfudmd, pada Jumat (1/3/2024). Dalam postingannya, Mahfud terlihat sedang lari santai di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Mahfud terlihat mengenakan atasan kaos putih berkerah dibalut jaket hitam dengan resleting terbuka. Bawahannya, celana training hitam dan sepatu kets. Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menuliskan pesan untuk mengajak warganet lari bersama.
"Kembali ke GBK untuk jogging tipis-tipis. Yuk janjian untuk jogging bareng minggu depan? Kapan dan di mana?" tulis Mahfud.
Postingan Mahfud banyak yang mengomentari. Selain dari pasangannya di Pilpres, Ganjar Pranowo, postingan Mahfud juga dikomentari Gibran. Wali Kota Solo itu mengaku salut dengan rutinitas rivalnya pada Pilpres 2024. "Sehat selalu prof," tulis Gibran disertai tanda tepuk tangan.

Mahfud pun membalas komentar Gibran, seraya menitipkan salam untuk putra pertamanya, Jan Ethes Srinarendra yang lahir pada 10 Maret 2016. “Makasih Mas Wali, salam untuk Ethes,” balas Mahfud.
Untuk diketahui, hubungan Mahfud dengan Gibran sempat memanas saat debat Cawapres. Gibran dinilai tidak meledek dan tidak menghormati Mahfud saat debat.

Saat ditemui awak media usai nge-mall bareng Presiden Jokowi dan anak-anaknya di The Park Mal Solo, Gibran mengatakan tidak ada maksud tertentu saat menuliskan komentar di unggahan Mahfud.
Dia pun mengak, belum melakukan komunikasi secara langsung dengan Ganjar maupun Mahfud pasca Pilpres 2024. Meski begitu, Gibran berharap, di bulan Ramadan ini mendapatkan kesempatan untuk bersilaturahmi dengan pasangan Ganjar-Mahfud. Sebagai seorang junior, Gibran mengaku harus menjalin silaturahmi dan menemui seniornya terlebih dahulu.

Bagaimanapun beliau berdua itu pimpinan saya, jadi ya harus silaturahmi. Saya yang harus menemui beliau-beliau," kata Gibran, Senin (11/3/2024).

Politisi Senior PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan, kontestasi Pilpres seharusnya tidak menimbulkan gesekan. Anggota Komisi XI DPR ini menjelaskan, elite partai politik harus memberikan contoh yang baik kepada rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, Hendrawan melihat, aksi saling tegur sapa antara Gibran dan Mahfud lewat media sosial adalah sesuatu yang baik. Ia pun berharap, ketegangan pasca Pilpres bisa diredam dengan tali silaturahmi, seperti yang diharapkan Gibran.
“Harapan yang baik. Biar semua berjalan secara spontan dan alami. Jangan hubungan persahabatan selalu dibingkai kontestasi dan konsekuensi elektoral,” singkatnya saat dikonfirmasi.
Sementara, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia ,Ujang Komarudin juga berpandangan, aksi saling tegur sapa yang dilakukan Mahfud dan Gibran telah meneduhkan suasa politik yang memanas. Dia juga berharap, pihak Ganjar dan Mahfud menerima permintaan Gibran untuk bersilaturahmi di bulan Ramadan.

“Hal yang positif jika Gibran meminta waktu untuk bersilaturahmi dengan Ganjar-Mahfud, karena memang teorinya yang menang Pilpres yang harus mendekati atau merangkul pasangan yang kalah,” ulasnya, semalam.

Ketika elite politik saling rangkul, Ujang menyebut hal itu bisa menjadi cerminan buat masyarakat Indonesia usai Pilpres. Sebab, menurutnya, sampai saat ini masih ada gejolak yang terjadi di tengah masyarakat.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menekankan, bulan Ramadan harus dijadikan momentum dan dimanfaatkan untuk saling koreksi, evaluasi, serta saling memaafkan satu sama lain. Apalagi Mahfud dan Gibran sudah saling tegur di Instagram.
“Maka ketika kedua belah pihak ketemu satu meja dan silaturahmi, dapat mengakhiri hiruk pikuk Pilpres untuk sama-sama menatap Indonesia ke depan dengan porsi dan kapasitasnya masing-masing,” pungkasnya.