Gencarkan Operasi Pasar
Sudah Sepekan Puasa, Harga Pangan Kok Belum Turun Juga Sih....
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lebih menggencarkan Operasi Pasar. Sebab, hingga kini harga pangan belum menunjukkan penurunan signifikan alias masih mahal.
Harga bahan pangan di DKI Jakarta rata-rata masih tinggi, jauh di atas normal. Beras IR I misalnya, melansir data infopangan.jakarta.go.id pada Minggu (17/3/2024), dipatok Rp 15.266 per kilogram (kg). Contoh lain cabe rawit merah, harganya tembus Rp 73.951 per kg.
Anggota DPRD Suhud Alynudin mendesak Pemprov DKI segera bertindak merespons harga pangan yang terus melambung selama Ramadan.
Menurut Suhud, warga sudah menjerit dengan kenaikan harga beras, telur dan ayam. Sebab, harga pangan yang tinggi membebani ekonomi masyarakat. Pemprov harus memastikan ketersediaan pangan mencukupi dan harganya terjangkau.
“Kalau sembako tersedia tapi harganya mahal, itu sama juga bohong,” kata Suhud dikutip Minggu (17/3/2024).
Suhud menilai, kenaikan harga pangan di awal Ramadan sangat tidak wajar. Seharusnya, setelah sepekan Ramadan, harga sudah turun. Jika tidak turun, dikhawatirkannya, berpotensi akan naik lebih tinggi jelang Lebaran.
“Ini kan baru awal Ramadan. Bagaimana nanti mendekati Idul Fitri?” ujarnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendorong Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan lebih gencar menggelar Operasi Pasar.
Pemprov harus memantau dan kemudian mengantisipasi kenaikan harga sembako dengan melakukan Operasi Pasar.
“Pemprov harus melakukan intervensi agar harga tetap terjangkau bagi masyarakat lapis bawah,” tegasnya.
Jual Sembako Murah
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen tetap melaksanakan kegiatan Sembako Murah selama bulan suci Ramadan. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menuturkan, kegiatan tersebut terus dilaksanakan untuk meringankan kebutuhan masyarakat.
”Sembako Murah tetap berjalan seperti biasa. Ini merupakan upaya untuk menjaga kestabilan harga pangan, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan tenang,” kata Heru.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta menggelar Pasar Murah Ramadan. Kegiatan ini diselenggarakan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta berkolaborasi dengan PT Dharma Jaya, Bulog dan Food Station.
“Kegiatan Pasar Murah menjual berbagai jenis sembako,” kata Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo saat meninjau Pasar Murah di RPTRA Mustika Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/3/2024).
Jenis sembako yang tersedia di pasar murah, yakni beras, minyak goreng, gula, daging sapi, daging ayam dan telur. Di kegiatan ini, lanjut Ratu, Bulog menyediakan 400 pax beras.
“Khusus di Jakarta Timur hari ini kita lakukan Pasar Murah serentak di 10 titik. Ini kami lakukan untuk menjaga stabilitas harga di Bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H,” jelasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, Eka Darmawan, memastikan kegiatan Pasar Murah ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga.
“Tadi dihadiri bapak Menteri Perdagangan dan sekaligus memberikan bantuan beras kepada warga Kelurahan Kramat Jati,” katanya.
Eka mengungkapkan, gelaran Pasar Murah di Jakarta Timur sudah dilaksanakan sejak sebelum puasa hingga menjelang Lebaran.
“Ini dilakukan dalam rangka menstabilkan harga, harga sembako terjangkau dan pasokan sembako stabil ini juga yang diharapkan masyarakat,” ucapnya.
Pos Tangerang | 12 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu