TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pilgub Sumut 2024, PDIP Ogah Usung Bobby Mantu Jokowi

Laporan: AY
Sabtu, 23 Maret 2024 | 11:10 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution. Foto : Ist
Wali Kota Medan Bobby Nasution. Foto : Ist

MEDAN - Bursa Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024 diramaikan dengan nama mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Kabarnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melirik Edy Rahmayadi dan melupakan Bobby Nasution yang merupakan mantu Presiden Jokowi.Efek Pilpres 2024.
PDIP dulu mengusung Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan. Kini, partai berlambang banteng itu malah melirik Edy Rahmayadi, mantan Gubernur Sumut yang pada pilgub lima tahun silam didukung Partai Gerindra.
Begitupun, Partai Amanat Na­sional (PAN) yang dulu mengusung Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2018, kini lebih melirik Bobby Nasution.
Wakil Ketua DPD PDIP Su­mut Aswan Jaya mengungkap­kan, sulit mengusung Bobby Nasution dalam Pilgub Sumut 2024. Situasinya berubah, dam­pak dari manuver Jokowi yang memuluskan jalan putra sulung­nya, Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
“Bobby (Pilgub Sumut) ini pertimbangannya rumit, dise­babkan peristiwa Pilpres yang lalu. Ini membuat peluang Bobby bersama PDIP tipislah,” ujar Aswan dalam keterangan­nya, Jumat (22/3/2024).
Apalagi, kata Aswan, PDIP selama ini menjalin komuni­kasi yang baik dengan Edy Rahmayadi saat masih menjabat sebagai Gubernur Sumut. Ko­munikasi baik dilakukan secara formal maupun informal antara legislatif maupun eksekutif.

“Saya pikir komunikasi itu ma­sih terus berjalan sampai saat ini, dan peluang itu masih tetap ada untuk bisa bersama,” katanya.

Aswan membeberkan, Pilgub Sumut 2024 sudah mulai diba­has di internal partai. Bahkan, koordinasi di tingkat nasional tentang mekanisme rekrutmen calon kepala daerah (cakada) sudah mulai berlangsung.
Dalam Pilgub Sumut, kata Aswan, PDIP juga memiliki sejumlah kader potensial yang dinilai pantas maju. Seperti, Ketua DPD PDIP Sumut Rapi­din Simbolon dan peraih suara terbanyak DPR dari dapil Sumut I, Sofyan Tan.
“Ini membuktikan beliau ber­prestasi, sehingga patut diper­timbangkan,” ujar Aswan.

Sebaliknya, Partai Amanat Nasional (PAN) justru disebut-sebut mendukung Bobby Nasu­tion dalam Pilgub Sumut 2024. Padahal, partai berlambang Matahari ini menjadi salah satu partai pengusung Edy di Pilgub Sumut 2018.
“Dalam waktu dekat partai akan mengatur bagaimana me­kanisme rekrutmen calon kepala daerah (cakada) kami di selu­ruh Indonesia,” ujar Sekretaris DPW PAN Sumut Hendra Cipta dalam keterangannya, Jumat (22/3/2024).

Biasanya, kata Hendra, ada pembentukan tim Pilkada. Tu­juannya, agar semua kader partai merasa menjadi bagian penting dalam proses penentuan cakada di Sumut. “Tentunya dengan mendengarkan semua arahan dari DPP PAN,” ujarnya.
Hendra mengatakan, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sudah menyatakan dukungan secara lisan kepada Bobby Nasution untuk maju dalam Pilgub Sumut.

Pernyataan Zulhas tersebut akan ditindaklanjuti, sehingga secara formal PAN akan men­dukung Bobby di Pilgub Sumut.
Terkait peluang PAN mengu­sung kembali Edy Rahmayadi seperti di Pilgub Sumut 2018, Hendra berkilah, semua orang masih memiliki peluang untuk diusung. Hanya saja, sejauh ini Bobby memiliki peluang lebih be­sar karena Zulhas sudah menyatakan dukungannya secara lisan.
“Ketua Umum (Zulhas) tentu punya alasan konkret kenapa menyampaikan itu di depan semua,” kata dia.
Namun demikian, Hendra membantah jika partainya meni­lai jika Edy Rahmayadi selama ini kurang baik dalam memimpin Sumut.

Dia menilai, Bobby meru­pakan anak muda yang layak dicalonkan memimpin Sumut ke depannya. Hal ini bisa dilihat dari kinerja Bobby selama jadi Wali Kota Medan.
“Tapi keputusan akhir akan di­tentukan setelah tahapan Pilkada serentak 2024 dimulai,” tegas Hendra.
Hendra berpandangan, ko­alisi dalam Pilkada Sumut bukan hanya melihat hubungan elite di Jakarta, tapi juga melihat kinerja calon itu sendiri. Dia bilang, sosok calon yang mau diusung partainya memang memenuhi kapasitas dalam memimpin provinsi sebesar Sumut.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo