TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Intensitas Hujan Tinggi, Pemkot Mitigasi Titik Banjir

Laporan: Idral Mahdi
Senin, 25 Maret 2024 | 08:45 WIB
BPBD Kota Tangsel melakukan penanganan cepat terhadap titik rawan banjir di Kota Tangsel.(dra)
BPBD Kota Tangsel melakukan penanganan cepat terhadap titik rawan banjir di Kota Tangsel.(dra)

SERPONG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus melakukan mitigasi banjir, karena intensitas hujan di bulan puasa ini terbilang tinggi. Sejumlah petugas pun disiapkan di titik banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Essa Nugraha mengatakan, sejak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Tangsel pada Jumat (22/3) lalu, hingga kini pihaknya terus bersiap melakukan mitigasi.

"Sepertinya hujan masih tinggi intensitasnya, maka dari itu kami  terus bersiaga dan melakukan mitigasi agar dampaknya tidak terlalu parah,” ucapnya.

Dia menambahkan, para petugas BPBD juga masih bersiaga di sejumlah lokasi yang terendam banjir pada Jumat lalu.

"Petugas kita siagakan di lokasi untuk antisipasi air semakin naik. Tidak hanya itu, kami juga akan menerjunkan alat penyedot air supaya banjir cepat surut," ujarnya.

Hujan deras yang melanda Kota Tangsel pada Jumat pagi membuat sejumlah lokasi terendam banjir. Terlapor titik banjir berada di Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, lalu Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, dan Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat.

"Ada tiga titik yang laporannya kami terima, yakni Pondok Maharta, Pondok Aren lalu Tembok Bolong, Rempoa dan Perum Pondok Safari, Jurang Mangu, Barat"  katanya.

Akibat banjir tersebut, sebanyak 290 kepala keluarga rumahnya terdampak banjir dengan ketinggian beragam, mulai dari 30 hingga 50 centimeter.   "Ketinggian air beragam. Dimana untuk banjir paling tinggi itu di Tembok Bolong, Rempoa karena mencapai 50 centimeter. Namun warga memilih untuk bertahan di rumah masing-masing," ujarnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo