TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Khofifah - Muhaimin Bersaing Di Pilgub Jatim 2024

Oleh: Farhan
Kamis, 28 Maret 2024 | 12:00 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JATIM - Khofifah Indar Parawansa dipastikan akan berlaga kembali pada pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Timur (Jatim), November mendatang. Kali ini, Khofifah bakal mendapat lawan tanding yang tangguh. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong Muhaimin Iskandar maju di Pilgub Jatim.
KETUA DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar mengatakan, upa­ya mendorong Muhaimin Iskandar atau Cak Imin maju dalam Pilgub Jatim merupakan dari aspirasi kader akar rumput. Kata dia, setiap pengurus DPW turun ke daerah-daerah selalu saja muncul aspirasi agar Ketua Umum DPP PKB ini maju dalam Pilgub Jatim.
“Aspirasi tersebut disampai­kan pemilih ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) maupun langsung ke DPW,” ujar Abdul Halim, yang juga merupakan kakak kandung Cak Imin, dalam keteran­gannya, Rabu (26/3/2024).
Hanya saja, Gus Halim mengatakan, sejauh ini PKB belum melakukan pembahasan khusus kemungkinan memajukan Muhaimin di Pilgub Jatim. Kata dia, boleh jadi setelah lebaran, aspirasi kader akar rumput terse­but akan dibahas lebih serius.
“Kami akan dalami aspirasi itu ke daerah-daerah pengusul, juga ke kelompok-kelompok masyarakat pengusul,” ujar Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal ini.

Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah menambahkan, usulan Cak Imin maju dalam Pilgub Jatim datang dari para kader, simpatisan, hingga warga di daerah-daerah.
“Ketika kita turun ke daerah banyak yang menginginkan agar PKB mengusung ketum,” ujar Anik dalam keterangannya, Rabu (27/3/2024).

Bahkan, kata Anik, ada be­berapa masyarakat yang datang langsung ke DPW dan berharap Cak Imin berkenan untuk maju di Pilgub Jatim 2024. Namun, kata Anik, hingga saat ini be­lum ada pembahasan di internal partai terkait Cak Imin maju di Pilgub Jatim 2024.
“Usulan itu belum diajukan pengurus PKB Jatim ke Cak Imin. Sehingga kita belum tahu beliau berkenan apa tidak,” tandas Wakil Ketua DPRD Jatim ini.

Sementara, mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku sudah mengantongi empat rekomendasi partai poli­tik (parpol) untuk maju sebagai calon Gubernur (cagub) Jatim dalam Pilgub Jatim 2024.

“Alhamdulillah sudah ada empat partai yang mendukung. Yaitu; PAN, Gerindra, Demokrat dan terakhir Golkar,” ujar Khofifah dalam keterangannya, belum lama ini.
Meski telah mengantongi 4 rekomendasi, Khofifah mengaku masih membuka diri untuk menerima rekomendasi dari parpol lain. Apalagi, kata dia, politik itu bersifat dinamis.
“Kalau misalnya ada partai lain yang menyepakati memberi­kan rekomendasi, saya berterima kasih,” imbuhnya.
Terkait calon wakil gubernur (wagub) yang akan mendampinginya, Khofifah mengaku masih nyaman berduet dengan Emil Dardak. “Untuk calon wakil gubernur saya masih merasa nyaman dengan Mas Emil,” tutup Khofifah.

Sementara, Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno mengatakan, partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dengan pihak mana pun dalam menghadapi Pilgub Jatim 2024. Kata dia, figur cagub yang diusung partainya sangat ber­gantung dari penjajakan politik yang saat ini dilakukan.

“Komunikasi politik terus dilakukan bersama parpol lain,” ujar Untari tanpa merinci lebih jauh parpol mana saja yang sudah membangun komunikasi bersama tersebut
Untari mengatakan, PDIP tidak punya golden tiket untuk mengusung pasangan cagub-cawagub dalam Pilgub Jatim 2024. Karena itu, kata dia, PDIP akan terus melakukan penjajakan dengan parpol lain untuk bisa mengusung figur kader internal di Pilgub Jatim.
“Komunikasi politik yang diban­gun saat ini relatif cair. Kami belum menetapkan figurnya siapa. Tapi kriteria sebelumnya sudah kami sampaikan,” jelas Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim tersebut.
Untari menyatakan, PDIP bakal mengusung calon dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria. Di antaranya, faktor ideologi yang jelas, sisi kom­petensi serta mampu memahami masyarakat Jatim secara utuh.
Sebagai informasi, jumlah kursi DPRD Jatim sebanyak 120. Rinciannya, PKB 27 kursi, PDIP dan Partai Gerindra sama-sama 21 kursi, Partai Golkar 15 kursi, Partai Demokrat 11 kursi, PAN dan PKS sama-sama lima kursi, PPP empat kursi dan PSI satu kursi.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo