Rela Tunggu One Way Puncak Selama 8 Jam, Warga: Nikmati Aja
BOGOR - Rekayasa lalu lintas di sepanjang jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilakukan sejak Sabtu (13/4) siang hingga malam. Sejumlah warga pun rela menunggu selama 8 jam demi berlibur di kawasan Puncak.
Salah satunya, Ade (36), warga asal Bekasi, terpaksa menunggu penutupan jalur untuk one way selesai lantaran mobilnya berada di antrean paling depan. Ia pun rela menunggu berjam-jam demi bisa berlibur bersama keluarganya di kawasan Puncak.
"Sudah tanggung, mau cari jalur alternatif juga tanggung, takutnya macet juga. Ya nikmati aja," ucap Ade.
Seperti diketahui, sistem one way tersebut diberlakukan dari arah Puncak menuju Jakarta dari pukul 11.30 WIB sampai dengan 20.00 WIB.
Ade yang berada di barisan depan sejak pukul 12.00 WIB, terpaksa untuk menunggu one way selesai diberlakukan. Atas hal itu, ia juga menyayangkan soal minimnya informasi terkait sistem one way di kawasan Puncak.
"Lebih enak kalau ada pemberitahuan dari jam berapa sampe jam berapa, kan udah ada media sosial juga ya," katanya.
Tak sendiri, seorang warga lainnya bernama Rustam (60), yang berasal dari Cengkareng, juga rela menunggu berjam-jam di kawasan tersebut lantaran sudah membayar uang muka vila. Waktu berliburnya pun terpakai untuk menunggu sistem one way.
"Bookingnya sampe besok doang, besok sudah balik lagi besok ke Jakarta," kata Rustam.
Rela Tunggu One Way Puncak Selama 8 Jam, Warga: Nikmati Aja
BOGOR - Rekayasa lalu lintas di sepanjang jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilakukan sejak Sabtu (13/4) siang hingga malam. Sejumlah warga pun rela menunggu selama 8 jam demi berlibur di kawasan Puncak.
Salah satunya, Ade (36), warga asal Bekasi, terpaksa menunggu penutupan jalur untuk one way selesai lantaran mobilnya berada di antrean paling depan. Ia pun rela menunggu berjam-jam demi bisa berlibur bersama keluarganya di kawasan Puncak.
"Sudah tanggung, mau cari jalur alternatif juga tanggung, takutnya macet juga. Ya nikmati aja," ucap Ade.
Seperti diketahui, sistem one way tersebut diberlakukan dari arah Puncak menuju Jakarta dari pukul 11.30 WIB sampai dengan 20.00 WIB.
Ade yang berada di barisan depan sejak pukul 12.00 WIB, terpaksa untuk menunggu one way selesai diberlakukan. Atas hal itu, ia juga menyayangkan soal minimnya informasi terkait sistem one way di kawasan Puncak.
"Lebih enak kalau ada pemberitahuan dari jam berapa sampe jam berapa, kan udah ada media sosial juga ya," katanya.
Tak sendiri, seorang warga lainnya bernama Rustam (60), yang berasal dari Cengkareng, juga rela menunggu berjam-jam di kawasan tersebut lantaran sudah membayar uang muka vila. Waktu berliburnya pun terpakai untuk menunggu sistem one way.
"Bookingnya sampe besok doang, besok sudah balik lagi besok ke Jakarta," kata Rustam.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Advertorial | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu