TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Prabowo-Imin Resmi Koalisi, Pemilu Nanti Bisa 4 Pasang

Oleh: AN/AY
Minggu, 14 Agustus 2022 | 07:41 WIB
Prabowo-Imin Resmi Koalisi. (Ist)
Prabowo-Imin Resmi Koalisi. (Ist)

JAKARTA - Pilpres 2024 diprediksi akan diikuti 4 pasang capres setelah Gerindra dan PKB resmi melakukan ikrar koalisi di Sentul Internasional Convention Center, kemarin. Satu pasang capres akan diajukan Gerindra-PKB, satu capres akan diusung Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar-PAN-PPP), satu capres hasil koalisi NasDem-Demokrat-PKS, dan terakhir capresnya PDIP.

Koalisi Gerindra-PKB ditandai dengan penandatangan piagam deklarasi. Penandatangan diteken langsung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di hadapan ribuan kadernya.

Berdasarkan pantauan Rakyat Merdeka, sejak pukul 08.00 WIB, lokasi acara sudah dipenuhi kader Gerindra dan PKB. Keduanya berpadu dalam satu ruangan yang berbentuk tribun stadion. Sembari menyambut kedatangan Prabowo dan Imin, mereka saling bersahutan menyanyikan mars masing-masing. Juga, terlihat di sudut tribun terdapat peserta yang mengibarkan bendera keduanya dan bendera Indonesia.

Sekitar pukul 09.30 WIB, Prabowo dan Imin tiba ke lokasi. Keduanya datang didampingi jajaran pengurus DPP masing-masing itu disambut gemuruh teriakan dari ribuan kadernya. Di samping itu juga terdengar teriakan 'Ku Yakin Kau Bisa', yel-yel yang dari kemarin lusa memompa semangat Rapimnas.

Prabowo dan Imin langsung ke depan mendekat meja yang sudah disiapkan panitia. Keduanya langsung menandatangi piagam deklarasi. Setelah selesai, keduanya pun memamerkannya kepada kader kedua partai yang ada di dalam ruangan. Para kader pun langsung memberikan tepuk tangan.

Setelah itu, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid maju ke depan. Keduanya membacakan deklarasi.

“Kami Partai Gerindra dan PKB sepakat bekerja sama dalam pemilu serentak 2024," kata Dasco saat membacakan salah satu poin piagam deklarasi.

Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan, Gerindra dengan PKB memiliki banyak kesamaan. Kesamaan tersebutlah yang membuat Gerindra sesungguhnya sudah sejak lama ingin berkoalisi dengan PKB.

Ia menjelaskan, banyak nilai-nilai yang dianut Partai Gerindra juga tercermin di PKB. Salah satunya lewat mars PKB yang dinilai Prabowo memiliki semangat untuk menjunjung tinggi harkat manusia dan mewujudkan keadilan.

"Jadi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PKB, khususnya Gus Imin dan para pimpinan PKB, kalian yang pertama mengajak kerja sama dengan Gerindra. Ada yang mengatakan terlalu cepat dan kadang-kadang yang pertama itu penuh risiko," ujar Prabowo.

Sementara, Imin mengatakan, koalisi PKB dengan Gerindra adalah sejarah baru bagi keduanya. Sejarah baru tersebut diyakininya akan membawa kemenangan untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan di Indonesia.

Selanjutnya, Imin tak segan memuji Prabowo sebagai sosok yang baik hati. Hal tersebut disampaikannya lewat pantun. "Gulo jowo diletakkan di gelas, disiram bunga melati. Kata Gus Dur, Pak Prabowo itu orangnya ikhlas dan baik hati," ujar Imin di forum yang sama.

Dengan “nikahnya” Gerindra dan PKB membuat Pilpres 2024 akan diikuti empat pasang capres-cawapres. Pertama pasangan capres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan Golkar-PAN-PPP. Kedua pasangan capres dari Gerindra dan PKB. Ketiga pasangan capres dari Partai NasDem, Demokrat dan PKS. Terakhir dari pasangan capres dari PDIP. PDIP sendiri bisa memajukan calonnya sendiri karena sudah memenuhi syarat pencalonan.

Apa tanggapan pengamat? Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari mengaminkan, bakal ada empat pasang capres usai Gerindra resmi koalisi dengan PKB.

"Dengan pola konstelasi parpol yang ada sekarang ini, kemungkinan akan ada empat paslon," ujar Qodari kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Artinya, dia bilang Gerindra tidak akan menyatu dengan PDIP. Prabowo tidak akan maju bareng bersama Puan Maharani, seperti yang selama ini banyak diwacanakan.

"Kalau ini terjadi, besar kemungkinan PDIP akan memajukan Puan apalagi belakangan ada tafsir Bu Mega mendorong Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional, ini dibaca sebagai sinyal dukungan kepemimpinan perempuan," imbuhnya.

"Untuk capresnya, kata dia, bisa Prabowo, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Puan. Mengenai wakilnya tentu akan dinamis. Prabowo didukung koalisi Gerindra dan PKB, kemudian NasDem, PKS dan Demokrat yang memilih Anies, lalu KIB meminang Ganjar, dan PDIP jalan sendiri," urai dia.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, poros empat capres tergantung pada PDIP.

"Jika PDIP tetap konsisten sendiri, maka akan muncul empat poros. Tetapi sepertinya yang terjadi justru tetap tiga poros karena KIB berpeluang pecah, mengingat belum ada tokoh potensial. Golkar dan PPP bisa saja bergeser ke PDIP, lalu PAN potensial ke Gerindra," cetus Dedi. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo