Kouta Jemaah Haji Indonesia Sudah Terpenuhi, Hati-hati Jangan Kena Tipu Visa Bodong
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan, kuota haji Indonesia sudah terpenuhi. Jemaah diimbau tidak tertipu beragam tawaran berangkat dengan beragam visa non haji, alias visa bodong.
MENTERI Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bakal menindak tegas jika ditemukan adanya jemaah haji yang tidak menggunakan visa haji. Jemaah haji yang tidak menggunakan visa resmi akan mendapat sanksi deportasi.
Menurut Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas, penggunaan visa haji ini merupakan aturan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
“Kita sudah sampaikan kepada para jemaah haji untuk menggunakan bisa resmi,” tegasnya, di Jakarta, Minggu (5/5/2024).
Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie mewanti-wanti masyarakat agar tidak tertipu banyaknya tawaran berangkat dengan selain visa haji, baik mengatasnamakan visa petugas haji, visa ummal, visa ziarah, hingga multiple.
“Saat ini kuota haji Indonesia sudah terpenuhi. Jemaah jangan tergiur hingga tertipu tawaran berangkat dengan visa non haji,” imbau Anna.
Dia menjelaskan, visa kuota haji Indonesia terbagi dua, yakni haji reguler yang diselenggarakan Pemerintah, serta haji khusus yang diselenggarakan Penyelenggara Ibadah Haji
Tahun ini, kuota haji Indonesia sebanyak 221 ribu jemaah. Indonesia juga mendapat 20 ribu tambahan kuota.
Sehingga, total kuota haji Indonesia pada operasional 2024 adalah 241 ribu jemaah, terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Sementara, untuk warga negara Indonesia yang mendapatkan undangan visa haji mujamalah dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah mengatur bahwa keberangkatannya wajib melalui PIHK.
Lalu, PIHK yang memberangkatkan warga negara Indonesia yang mendapatkan undangan visa haji mujamalah dari Kerajaan Arab Saudi wajib melapor kepada menteri agama.
Menurutnya, tahun ini Saudi semakin memperketat aturan visa haji. Mereka sudah menyampaikan kepada Kemenag terkait potensi penyalahgunaan penggunaan visa non haji tahun ini.
Mereka akan terapkan aturan secara ketat dan akan ada pemeriksaan yang intensif dari otoritas Saudi,” ungkapnya.
Bagi masyarakat, Anna mengingatkan tahap pelunasan biaya haji juga sudah ditutup. Saat ini tengah dilakukan proses penerbitan visa jemaah.
Sampai akhir minggu lalu, sudah lebih dari 195 ribu visa jemaah haji reguler yang sudah terbit.
Hal yang sama juga untuk jemaah haji khusus, sudah memasuki tahap penerbitan visa jemaah.
Jemaah haji reguler akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. Sementara jemaah haji khusus akan mulai terbang ke Tanah Suci pada 23 Mei 2024.
Anna menyebut, Kemenag memahami antusiasme masyarakat untuk beribadah haji. Namun, publik juga diimbau agar jangan sampai sampai tertipu oleh oknum yang ingin memanfaatkan kesempatan dengan menjanjikan keberangkatan dengan visa non haji.
“Tahun lalu, banyak kasus jemaah yang akhirnya dideportasi setibanya di Arab Saudi,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan, selain tidak bisa beribadah haji dan adanya kerugian materi, jika sampai dideportasi, jemaah tidak bisa masuk ke Saudi hingga 10 tahun ke depan.
“Jadi, selain tidak bisa berhaji, juga tidak bisa umrah selama 10 tahun,” tuturnya.
Sementara, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi menyatakan setuju dengan adanya imbauan tersebut. Sebab, hal itu untuk meningkatkan perlindungan jemaah haji.
“Kegiatan haji harus dijalankan melalui prosedur yang benar untuk memastikan jumlah jemaah dapat dikontrol yang sangat penting untuk pemantauan dan keselamatan selama haji,” ucapnya.
Apalagi, kata dia, dari sudut pandang konstitusi, negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi warga negaranya, termasuk saat mereka menjalankan ibadah haji.
Dalam konteks agama, melindungi jiwa merupakan salah satu tujuan utama. Jika jumlah jemaah haji tidak terkontrol, hal ini dapat menyebabkan over kapasitas di fasilitas publik. “Pada akhirnya bisa membahayakan nyawa jemaah,” tandasnya.
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu