TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Efek Proyek Drainase, Pipa Perumdam Tirta Berkah Rusak

Pelanggan Mengeluh 2 Pekan Air Tidak Mengalir

Oleh: ARI SUPRIADI
Senin, 06 Mei 2024 | 21:58 WIB
Meteran air di rumah warga di Kampung Samaboa Pasir, Kelurahan Sukaratu, Majasari, Pandeglang, Senin (6/5/2024).(Ari Supriadi-Tangsel Pos)
Meteran air di rumah warga di Kampung Samaboa Pasir, Kelurahan Sukaratu, Majasari, Pandeglang, Senin (6/5/2024).(Ari Supriadi-Tangsel Pos)

PANDEGLANG - Warga di Kampung Samaboa Pasir dan Samaboa Lebak di Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, mengeluhkan tidak mengalirnya air Perumdam Tirta Berkah sejak dua pekan terakhir.

Akibatnya, warga harus mencari sumber air alternatif untuk memenuhi kebutuhan di rumahnya masing-masing.

Abeng, warga Kampung Samaboa Pasir menyebut, hampir dua pekan air dari Perumdam tidak mengalir ke rumahnya. Ia menduga, tidak mengalirnya air karena pipa rusak akibat proyek pembangunan drainase di jalan raya, tidak jauh dari rumahnya.

"Hampir dua Minggu tidak ada air PDAM (Perumdam Tirta Berkah, red). Memang sempet ngalir tapi tidak lama dan ada pengiriman air juga harus bayar Rp 50.000," ujar Abeng, saat ditemui di kediamannya, Senin (6/5/2024) sore.

Dirinya berharap, Perumdam Tirta Berkah bisa segera merespons atas kejadian ini. Jangan sampai terus berlarut dan akhirnya konsumen yang dirugikan.

Ditemui di kantornya, Kasi Teknik Perumdam Tirta Berkah Cabang Pandeglang, Abdi Nugraha mengakui, soal kerusakan pipa HDPE ukuran 2 inchi sepanjang 70 meter di Kampung Samaboa akibat aktivitas pembangunan drainase.

Akibat pipa yang rusak saat penggalian itu, distribusi air sempat terhenti. Namun saat ini sudah teratasi dan secara bertahap air sudah mulai mengalir.

"Proyek pembangunan drainase yang di Kampung Samaboa tidak ada koordinasi dengan kita, baru setelah kebocoran baru mereka koordinasi. Kita ada foto-foto kerusakan pipa dan surat yang dikirim dari kontraktor setelah pipa itu rusak," ungkap Abdi.

Dikatakan Abdi, kerusakan pipa akibat proyek pembangunan drainase tidak hanya terjadi di Kampung Samaboa, tetapi juga di Cipacung dan juga di Kecamatan Cadasari. Menurutnya, akibat kerusakan pipa ini tidak hanya merugikan Perumahan Tirta Berkah, tetapi juga pelanggan. Sebab, tercatat lebih dari 35 sambungan yang terdampak.

"Kami menilai pihak kontraktor kurang bertanggungjawab atas kerusakan sambungan pipa yang dialami PDAM. Kerugian tidak hanya jaringan pipa yang rusak, juga air yang terbuang dan kerugian pelanggan yang tidak mendapatkan air. Ini tentu harus diperhitungkan," tambahnya.(rie)

 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo