TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Apakah Posisi Luhut Jadi Penasihat Prabowo

Laporan: AY
Selasa, 21 Mei 2024 | 09:17 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan lebih memilih menjadi penasihat Presiden ke-8 Prabowo Subianto daripada jadi menteri. Apakah Prabowo akan mengabulkan keinginan Luhut tersebut? Sampai sekarang, Prabowo masih belum mengkaji semua posisi untuk kabinetnya nanti.
Keinginan Luhut menjadi penasihat Presiden disampaikannya usai menghadiri upacara Segara Kerthi yang digelar di Bali, Sabtu (18/5/2024). Kata Luhut, Prabowo pernah meminta kepadanya untuk kembali menduduki kursi menteri. Akan tetapi, Luhut menolak permintaan tersebut.
“Beliau sudah meminta (jadi menteri). Saya tidak (lanjut),” kata Luhut.
Luhut menolak permintaan Prabowo dengan alasan kuat. Karena sejak awal Luhut sudah berjanji kepada dirinya dan keluarganya, untuk tidak lagi disibukkan dengan urusan strategis pemerintahan.

“Saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta,” ujar Luhut.
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi keinginan Luhut tersebut. Kata Dasco, partai koalisi belum membahas kerangka kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Termasuk soal komposisi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), ataupun wacana pembentukan lembaga baru semacam penasihat Presiden.

“Mengenai apakah nanti masuk ke dalam Wantimpres atau badan lembaga lain, yang ini juga belum kita bahas,” kata Sufmi, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024)

Dasco juga mengaku belum mendapatkan informasi pasti apakah Prabowo menawarkan Luhut sebagai penasihatnya, atau memang inisiatif Luhut yang kepingin jadi penasihat Prabowo. “Oleh karena itu, saya mungkin belum bisa jawab,” ungkap Wakil Ketua DPR itu.

Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak tidak menampik bahwa kemampuan Luhut masih dibutuhkan di pemerintahan berikutnya. Karena itu, menurut Dahnil, Luhut pantas diberi jabatan apapun. Jabatan menteri atau penasihat Presiden, dinilai Dahnil, tidak akan mengurangi kelincahan Luhut dalam bekerja.
“Beliau adalah tokoh yang lengkap pengalamannya, baik di dunia militer, kenegaraan, dan bisnis. Beliau juga salah satu senior Pak Prabowo,” puji politisi Gerindra ini kepada Rakyat Merdeka, Minggu (19/5/2024).
Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily mengamini. Dia setuju Prabowo meminang Luhut sebagai penasihatnya. Sebab, kontribusi Luhut masih dibutuhkan untuk pemerintahan Prabowo-Gibran. “Saya kira Pak Luhut ya tentu pandangannya masih sangat dibutuhkan bagi Presiden yang akan datang,” ucap Ace, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya urusan menteri dan penasihat Presiden kepada Prabowo selaku Presiden terpilih. “Itu menjadi hak prerogatif Presiden. Termasuk jika nanti menunjuk Pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) sebagai penasihat,” jelas Ketua DPP Demokrat, Kamhar Lakumani.

Juru Bicara PSI, Sigit Widodo juga mendukung apabila Prabowo mengajak Luhut sebagai penasihatnya. “Beliau sangat layak untuk menjadi penasihat Presiden,” kata Sigit Widodo, saat dihubungi Redsksi, Senin (20/5/2024).
Menurut Sigit, Luhut adalah sosok yang berpengalaman di segala bidang. Sukses berkarir di militer hingga menduduki beberapa kursi menteri di pemerintahan Jokowi. “Pak Luhut selama ini menjadi salah satu menteri yang paling berprestasi dan diandalkan di Kabinet Indonesia Maju (KIM),” ujarnya
Keinginan Luhut jadi penasihat Prabowo ikut ditanggapi netizen. Akun @gerythecats66 yakin Luhut masih punya semangat kuat untuk membangun Indonesia meski sudah lanjut usia. “Bapak ini bukan sembarang bapak-bapak,” bela dia. “Ketua Wantimpres,” saran @Daniel13666. “Opung bisa dalam segala hal. Lanjut, Pung,” pungkas @IvanKoprol.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo