TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Man. City Vs Man. United, Pembuktian Tim Terkuat Inggris

Laporan: Gema
Sabtu, 25 Mei 2024 | 07:01 WIB
Manchester City akan berduel melawan Manchester United pada final Piala FA di Wembley. Foto : Ist
Manchester City akan berduel melawan Manchester United pada final Piala FA di Wembley. Foto : Ist

INGGRIS - Sampai saat ini belum ada tim yang bisa mengawinkan trofi Liga Primer Inggris dan Piala FA selama dua musim berturut-turut. Manchester City punya peluang untuk itu. The Citizens - julukan Manchester City, berpeluang memecahkan rekor sebagai tim yang mampu mengawinkan kedua gelar tersebut saat duel melawan Manchester United (MU) pada final Piala FA di Wembley, nanti malam. Rekor itu baru pecah jika pasukan Pep Guardiola menang.

Duel ini sekaligus menjadi partai ulang musim lalu. Man City berhasil menang untuk mengawinkannya dengan trofi Premier League musim 2022/2023.

Kepada The Sun, gelandang Man City Bernardo Silva mengaku termotivasi untuk mengukir rekor tersebut.

“Saya benar-benar termotivasi untuk mencoba dan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan tim manapun sebel­umnya,” kata Silva.

“Saya yakin, seluruh anggota tim punya motivasi sama. Kami akan berusaha mempersiapkan pertandingan sebaik mungkin dan berusaha menjadi sangat kompetitif, karena kami men­ginginkan Piala FA ini,” sam­bungnya.

Jika melihat dari lima per­temuan terakhir kedua tim di semua ajang, Man City tentu lebih diunggulkan. The Citizens tercatat empat kali menang dan satu kali kalah.

Catatan statistik ini seolah mengindikasikan pelatih Manchester United Erik Ten Hag butuh pahlawan kejutan untuk memenangkan gelar Piala FA musim 2023/2024.

Seperti diketahui, duel nanti bisa dibilang laga hidup mati bagi Manchester United sebe­lum menutup perjalanannya mengarungi musim ini. Sebab, kemenangan di partai final Piala FA kali ini bakal menjadi pe­nyelamatd nasib Manchester United musim ini.

Jika mampu memenangkan gelar Piala FA, Manchester United setidaknya akan terhin­dar dari puasa gelar juara musim ini. Tak hanya itu, trofi Piala FA juga akan membuka jalan Manchester United bermain di kompetisi Liga Eropa musim depan.

Hanya saja, bukan perkara mudah bagi Manchester United untuk mewujudkan ambisi be­sarnya tersebut. Karena lawan yang dihadapi Manchester United dalam perebutan gelar juara Piala FA ialah Manchester City. Tak ada yang bisa menyangkal bah­wa Man City memiliki peluang menang lebih besar ketimbang Manchester United.

Kualitas skuad, taktik permain­an, keberadaan Pep Guardiola dan konsistensi menjadi alasan The Citizens diunggulkan. Kehadiran pemain Phil Foden, Kevin De Bruyne hingga Erling Haaland yang tampil top musim ini jelas menjadi ancaman.

Belum lagi motivasi berlipat anak asuh Pep Guardiola untuk mengawinkan gelar juara Piala FA musim ini dengan Liga Inggris.

Sementara itu, Manager MU Erik Ten Hag berharap dapat meningkatkan peluang untuk menghindari pemecatan dirinya dengan meraih gelar Piala FA.

Nasib Erik Ten Hag di ujung tanduk, setelah MU tampil kurang ciamik di musim ini. MU finish di peringkat kedelapan, posisi akhir terendah mereka se­jak 1990 dan bahkan gagal lolos dari fase grup Liga Champions.

Ten Hag menyalahkan kesengsaraan Setan Merah karena cedera pemain. Namun, hal itu mungkin tidak akan meyakinkan pemilik baru klub, Jim Ratcliffe, untuk tetap mempercayainya.

Pelatih asal Belanda itu dilaporkan menyebabkan friksi di antara skuadnya setelah ber­selisih dengan Jadon Sancho dan Marcus Rashford, yang menjadi penyebab serangkaian kekalahan memalukan antara lain melawan Crystal Palace, Bournemouth, Fulham, Copenhagen, dan Galatasaray.

MU berhasil mencapai final Piala FA setelah melewatkan keunggulan tiga gol dan selamat dari adu penalti melawan tim divisi dua, Coventry di semifinal yang menggarisbawahi kelema­han tim asuhan Ten Hag.

Harapan Ten Hag untuk bertahan di MU hingga musim ketiga akan meningkat jika mereka dapat merusak upaya City untuk men­jadi klub Inggris pertama yang memenangkan Liga Primer dan Piala FA dua tahun berturut-turut.

“Saya datang ke sini untuk memenangkan trofi. Saya hanya fokus pada pekerjaan yang harus saya lakukan, yaitu pertama-tama memenangkan pertandin­gan pada Sabtu dan kemudian melanjutkan proyek ini,” kata Ten Hag

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo