Cuma Ganti Nama, Program Tetap Jalan
JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengganti nama program unggulannya, dari makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis. Perubahan nama boleh-boleh saja, asal programnya tetap berjalan ya…
Soal perubahan nama program itu disampaikan Prabowo dalam wawancara eksklusif dengan tvOne bertajuk “Prabowo Subianto Bicara untuk Indonesia”, pada Rabu (22/5/2024).
Dalam wawancara selama satu jam lebih itu, Prabowo bicara banyak hal. Mulai dari persiapan menghadapi pelantikan 20 Oktober nanti, upaya merealisasikan janjinya yaitu program makan siang gratis, sampai bicara soal kritik dan demokrasi.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengoreksi istilah makan siang gratis yang merupakan salah satu program unggulan dirinya bersama wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Menurut Prabowo, istilah makan siang gratis kurang tepat. Apalagi jika menyasar anak-anak sekolah yang jadwal pendidikannya tidak berlangsung sampai siang hari. “Saya ingin sedikit koreksi ya. Setelah kita pelajari, ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya ya,” kata Prabowo.
Menteri Pertahanan ini menyadari banyak anak sekolah di Indonesia yang masuk sejak pagi dan pulang pada siang hari. Karena itu, jika makan gratis baru dilakukan pada siang hari, hal itu dirasa sia-sia karena anak sekolah keburu pulang.
“Karena kalau anak sekolah dasar umpamanya masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi. Ya kan?” ujarnya.
Meski begitu, eks Danjen Kopassus ini menekankan program tersebut intinya adalah memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak di Indonesia. Apalagi program tersebut berdasarkan hasil kajian dapat menghapus gizi buruk anak-anak di Tanah Air. Sekaligus diyakini mampu berdampak positif terhadap masa depan bangsa.
“Dengan memberi makan untuk anak-anak, mereka jelas akan lebih sehat, jelas akan meningkat kemampuan belajar mereka,” pungkas Prabowo.
Juru bicara presiden terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, perubahan nama program unggulan itu dilakukan agar bisa menyesuaikan nomenklatur. Menurutnya, nomenklatur makan siang bergizi akan jauh lebih bermakna dibanding makan siang gratis.
Di samping itu, politisi Gerindra ini menuturkan, Prabowo ingin menyampaikan pesan yang lebih kuat untuk publik. “Beliau memang mengubahnya menjadi makan bergizi gratis. Jadi tentu yang ingin disediakan Pak Prabowo itu bukan hanya sekedar ‘makan’, tapi makan yang bergizi dan gratis,” kata Dahnil, semalam.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyambut baik pergantian nama program tersebut. Menurutnya, tidak ada masalah namanya diganti, karena yang paling penting adalah programnya dapat berjalan sesuai rencana.
“Nama program makan bergizi gratis jauh lebih substantif dan lebih luas cakupannya, tak sempit hanya pada waktu makan siang saja,” ujarnya.
Selain itu, Kamhar menambahkan, program ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat untuk mempersiapkan generasi emas yang sehat, kuat, cerdas dan berdaya saing. Dengan program ini, dia pun percaya bisa menjadi ajang promosi keanekaragaman makanan Indonesia. Sekaligus sebagai bagian dari ikhtiar mewujudkan kedaulatan pangan.
“Kami meyakini masyarakat merespons positif dan akan menyambut baik pergantian nama program ini,” pungkasnya.
Sedangkan, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyarankan untuk tidak mengganti nama program makan siang gratis. Apalagi, nama itu sudah melekat di benak masyarakat sejak kampanye Pilpres 2024 berlangsung.
Menurut Mardani, perubahan nama itu dapat menurunkan keyakinan publik terhadap kualitas program unggulan Prabowo-Gibran. “Bahaya kalau publik ragu,” ujar Mardani lewat akun X pribadinya @MardaniAliSera, dikutip Sabtu, (25/5/2024).
Lalu apa pandangan pakar? Pengamat Politik, Hendri Satrio mengatakan, tidak masalah jika nama program unggulan Prabowo-Gibran diubah. Sebab, yang paling substansi bukanlah nama programnya.
“Namun yang paling penting itu programnya bisa dijalankan dengan baik dan dirasakan oleh seluruh anak-anak Indonesia,” ujar Pendiri Lembaga Survei KedaiKopi ini.
TangselCity | 12 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 16 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu